Tak lama Dewa datang dan berlutut di depan sang istri. Kedua Opa yang juga ternyata dari halaman belakang mengikuti Dewa ke ruang tengah.
"Ada apa? Kak? Kenapa?" tanya Haras pada putrinya, Nindi.
Agatha memberi gelengan pelan pada suaminya agar tidak bertanya dulu. Dia ingin putri mereka tenang dan lepas dari sesaknya dulu.
"M-marni...."
"Mas bakal cek cctv dan cari dia kabur ke mana," kata Dewa lalu memeluk Nindi yang mengulurkan tangan.
Dewa mengecup lembut rambut Nindi dan mengelus punggung istrinya yang semakin terisak. Walaupun Dewa belum tahu apa yang terjadi pada istrinya, tapi dia akan pastikan Marni tidak bisa kabur begitu saja setelah mengurung Nindi di kamarnya.
"Perut aku...."
Nindi mengeratkan pelukannya pada Dewa saat merasakan perutnya tiba-tiba saja sakit. Nindi semakin menangis karena kini sakit di perutnya semakin menyiksa.
"Kita ke rumah sakit," ujar Dewa menggendong tubuh istrinya dengan hati-hati.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com