Zhu Qiang benar-benar terlihat seperti sebuah karung pasir. Badannya melayang sejauh 30 meter terkena sebuah pukulan yang dilayangkan Cheng Hua. Wajahnya menjadi pucat pasi seperti selembar kertas, dan dari sudut mulutnya darah segar mengalir. Melihat kondisi yang seperti ini, jelas bahwa Zhu Qiang mengalami luka yang tidak ringan.
Cheng Hua bergantian melihat ke arah tinjunya dan Zhu Qiang dengan tatapan kosong.
"Benarkan aku yang melayangkan tinju itu tadi?" Cheng Hua merasa dia sedang bermimpi.
Tadi ketika pil obat sudah masuk ke dalam perutnya, Cheng Hua mengarahkan seluruh kekuatan yang dia dapat dari pil itu pada tinjunya. Dia merasa lengan-nya penuh dengan kekuatan besar, membuatnya ingin mengerahkan kekuatan yang ia miliki..
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com