webnovel

Secret Mission

Malam itu aku sedang melarikan diri dari dekan kampus yang melakukan eksperimen untuk menghidupkan naganya dengan menjadikan aku kelinci percobaan untunglah seseorang menyelamatkanku di saat yang tepat dan dia membawaku lari, dekan kampus bilang jika aku mempunyai darah keturunan devil yang sangat kuat, mungkin itu tujuannya untuk menghidupkan naga yang ia ciptakan akan menjadi kuat bila naga itu benar benar di hidupkan dengan kekuatanku.

Namun aku tak sanggup lari lagi karena badai salju yang membuatku kedinginan dan tak bisa bangkit lagi, gawat prajurit prajurit itu datang saat mereka ingin menembakku dia melindungiku dari tembakan para prajurit itu.

Dia berusaha melindungiku dengan cara memelukku yang sudah tidak berdaya karena badainya salju.

"Death"

Tiba-tiba aku membuka mata dengan nafas yang terengah-engah, apa itu mimpiku atau ingatanku?

"Tadi.. itu apa?" -Lucia

Lalu Eva menghubungiku untuk segera ke kantor principal.

"Kau sudah di tunggu oleh principal" -Eva

"Baiklah aku akan kesana" -Lucia

Aku Lucia umurku 21 tahun ayah dan ibuku sudah meninggal sejak aku masih kecil, di umurku yang masih 12 tahun aku di haruskan untuk mandiri di panti asuhan bersama yang lain tapi karena bencana ledakan itu aku sekarang terdampar di cassell college kampus ternama yang aku inginkan sejak dulu dan akhirnya aku bisa menginjakkan kakiku disini, entah akan terjadi pertemuan yang asing atau familiar mungkin saja ini ada kaitannya dengan misi ini.

.......

Saat aku keluar dari asrama tiba-tiba aku di kejutkan dengan zombie yang muncul secara bersamaan untunglah aku cepat menembak nya dengan pistolku, jika tidak mungkin zombie itu sudah menyerangku duluan.

Ternyata bukan hanya satu tapi ada seseorang yang sedang mengatasi para zombie itu, sungguh hari yang menyebalkan aku pun menghampiri seseorang yang sedang menghadang para zombie itu untuk tidak mengacaukan kampus.

"Kau datang di saat yang tepat nona" -Kevin

"Tidak ada waktu untuk ini"-Lucia

Kami menghabisi tenaga untuk melawan zombie jelek itu, setelah selesai melawan mereka kami melanjutkan perjalanan menuju kantor principal, mungkin mereka sudah menungguku disana.

"Kau mau kesana juga?"-Kevin

Pria ini adalah Kevin dia adalah ketua organisasi murid sekaligus presiden kampus aku mengenalnya saat aku berusia 14 tahun entah bagaimana aku mengenalnya tiba-tiba akrab seperti sahabat begini.

"Pak kepsek sedang menungguku disana"-Lucia

"Baiklah ayo kita kesana" -Kevin

Namun langkah kami terhenti karena melihat beberapa murid yang tumbang akibat dragon.

"Kau tidak apa-apa?"-Kevin

"Aku tidak apa apa, tolong bantu aku untuk menghadang dragon itu masuk ke perpustakaan" -Murid yang butuh pertolongan

"Kau diam disini biar kami yang menghadang dragon itu" -Lucia

Aku dan Kevin segera menuju perpustakaan untuk memastikan keadaan disana, ternyata benar dragon itu ingin masuk ke perpustakaan, ini tidak bisa di biarkan.

"Hei! Kau dragon jelek!" -Lucia

Dragon itu menuju kearah kami dengan melompat.

Aku mengeluarkan pistolku dan menembak nya tapi sayangnya peluruku sudah mau habis, bagaimana ini? Saat aku ingin menembak tapi peluruku habis dragon itu berhasil menyerangku sampai terpental.

"Ah!" -Lucia

"Lucia!" -Kevin

Mataku masih terbuka sedikit walaupun tubuhku sedikit sakit akibat serangannya tadi, aku melihat kevin mengunakan triknya dia melempar pistolnya lalu dia juga mengeluarkan korek api dan menyalakannya mungkin dia ingin membuat dragon itu meledak agar hancur berkeping-keping.

Lalu kevin menghampiriku dan melindungiku dari ledakan yang ia buat tadi, akhirnya dragon itu lenyap setelah itu aku tidak tahu apa yang terjadi karena aku menutup mata dan tak sadarkan diri.

.......

Perlahan aku membuka mata ternyata aku sudah ada di ruangan Eva disana juga ada pak kepala sekolah dan Kevin yang sedang menungguku bangun.

"Kau sudah bangun? Eva tolong periksa kondisi nya" -Anjou

"Menurut dataku kondisi Lucia stabil dan segelnya pun masih aman" -Eva

Apa yang dimaksud Eva, segel? aku sama sekali tidak mengerti.

"Segel?" -Lucia

"Kau pasti sangat bingung sekali kan anak muda? Belum saatnya aku memberitahumu jika sudah waktunya aku pasti akan memberitahumu, mungkin setelah misi kalian selesai aku akan memberitahumu Lucia" -Anjou

"Baiklah" -Lucia

Ternyata ada sesuatu yang di rahasiakan oleh Eva dan Pak kepsek, aku sangat ingin tahu apa rahasia yang di sembunyikan oleh mereka? Tapi pak kepala sekolah Anjou berjanji akan memberitahuku jika misi sudah selesai.

Pak kepsek pun memberitahu kami tentang misi yang akan kami jalankan tepatnya di jepang. Disana bukan hanya kami berdua tapi ada satu rekan kami yang sedang mengamankan situasi.

"Jadi apa misi kami?" -Kevin

"Beberapa dept gear menemukan detak jantung embrio yang sangat aktif di dasar laut tepatnya di jepang" -Anjou

"Embrio? Pasti ada yang sengaja menenggelamkan embrio itu didasar laut jepang agar dragon dragon itu bisa mengacaukan wilayah hydras" -Lucia

"Dari mana kau tahu?" -Kevin

"Aku pernah mendengar sejarah ini bahwa ada seorang peneliti yang sedang melakukan eksperimen tapi.. ku kira hanya sejarah saja ternyata di dunia nyata pun ada?" -Lucia

"Benar sekali jika situasi sudah begini apa kalian ingin menjalankan misi ini? Sesuai kinerja kalian yang ku lihat tadi, seperti nya kalian bisa mengubah situasi" -Anjou

"Ku rasa ini menarik tapi kita hanya berdua?" -Kevin

"Hahaha, kalian tidak hanya berdua disana sudah ada daniel yang sedang mengamankan situasi dan kalian juga akan di bantu oleh klan hydras, aku berharap kalian bisa berkerjasama dengan mereka" -Anjou

"Aku harap juga begitu" -Lucia

"Eva siapkan perlengkapan mereka untuk melakukan misi" Anjou

Eva sudah menyiapkan kami kimono yang sangat cantik bahkan warnanya pun aku suka dan ada juga aksesoris seperti kipas, payung yang akan kami gunakan, dengan begini kami tidak terlalu kelihatan mencolok.

"Ingat misi ini rahasia jangan sampai devil clan yang lain mengetahui misi ini" -Eva

"Tapi apa perlu aku memakai ini?" -Kevin

Aku tertawa melihat kevin dengan kimononya yang lucu itu.

"Pakai saja kau kelihatan lucu" -Lucia

"Hei! Kau menertawaiku?" -Kevin

"Ini akan membantu kalian agar tidak terlalu mencolok" -Eva

"Bisa tukar aksesoris tidak? Aku tidak ingin menggunakan payung ini" -Kevin

"Kau ini sudahlah ini hanya untuk sementara" -Lucia

"Baiklah, aku mengerti" -Kevin

Kami pun melanjutkan misi namun kali ini kami di tugaskan di jepang untuk mendeteksi embrio itu jika memang sangat aktif ini sangat berbahaya bisa menyebabkan tsunami ataupun gempa.

.......

Sampai di Hydras kami di sambut hangat oleh orang orang disini aku berjalan yang menutupi setengah wajahku dengan kipas sementara kevin dia berjalan dengan menurunkan sedikit payungnya.

"Ayah mereka sudah sampai"

aku menatap pria itu seperti aku pernah bertemu dengannya tapi entah dimana, wajahnya yang sangat dingin membuatku mengingatkan pada seseorang. lamunanku buyar karena John sang ketua hydras menyambut kami dengan hangat.

"Kami merasa sangat terhormat kalian datang jauh jauh kemari, oh iya perkenalkan aku John dan ini Chris anakku" -John

Kami pun juga memperkenalkan diri kami masing masing kepada mereka.

"Kenalkan aku Kevin dan ini temanku Lucia" -Kevin

Namun aku merasa tatapan John seperti mengetahui sesuatu tentangku.

"Senang bertemu dengan kalian" -Lucia

aku melipat kipasku dan berbasa-basi seperti tamu menyambut tuan rumah.

"Kami kemari karena ada satu rekan kami yang mengabarkan jika ada sebuah embrio di dasar lautan jepang" -Kevin

"Benar sekali, embrio itu bisa saja menjadi evolusi baru" -John

"Evolusi baru?" -Kevin

"Ya, Kehidupan manusia yang diatur oleh naga" -John

Kalau manusia dikendalikan oleh naga ini akan menjadi akhir dari dunia, aku tidak akan membiarkan manusia di kendalikan oleh siapapun maupun itu naga.

"Apa tidak ada cara lain untuk memusnahkan embrio itu?" -Lucia

"Mustahil jika kita bisa menghancurkannya, bahkan harus mengorbankan nyawa pun hanya sia sia" -Chris

"Bagaimana situasi disini?" -Kevin

"Beberapa dragon juga telah naik ke daratan mungkin sekarang situasi disana sangat kacau" -John

Entah kenapa aku takut sekali dengan John lalu aku bersembunyi di belakang kevin untuk menghindari tatapan seramnya, Chris yang sedari tadi terus memandangiku tanpa berkedip aku jadi merasa risih jika seperti ini, ku tutup setengah wajahku dengan kipas agar dia tidak melihat ekspresi wajahku yang saat ini.

"Baiklah kami mohon kerjasama nya, dan kami juga akan mengamankan situasi di sekitar sini" -Kevin

Dia malah menggeleng heran kearahku entah apa yang dia pikirkan saat ini.

"Aku akan ikut berpartisipasi dalam misi ini kalian tenang saja" -Chris

.......

Sebelum misi di mulai Chris mengajak kami untuk mengelilingi hydras, namun saat aku berjalan sendiri kesana untuk melihat orang orang sedang berlatih pedang tiba-tiba mereka menyerangku.

"Siapa kau!?" -Patroli Hydras

"Aku hanya..." -Lucia

"Tidak mungkin, habisi dia ayo!" -Patroli Hydras

Saat aku ingin menyerang tapi Chris duluan yang menyerang mereka dengan pedangnya.

"Jangan mengganggu orang-orangku" -Chris

Chris melindungiku? Tapi mereka semua langsung menurut dengannya.

"Maafkan kami" -Patroli Hydras

"Lain kali hati-hati" -Chris

Dinginnya dia seperti es batu mungkin itu sifatnya yang sebenarnya.

"Terimakasih" -Lucia

tak lupa juga aku mengucapkan terimakasih kepada nya.

Seram sekali tatapannya tapi dia ini tadi seperti kucing yang tertawa tergeleng-geleng

"Kenapa aku merasa pernah bertemu dengannya?" -Lucia

Gawat dia mendengarku tidak ya?

"..." -Chris

Syukurlah dia tidak mendengarkanku.

Kami menemukan Daniel yang sedang mengawasi keadaan laut, dia ini sama seperti Kevin anggota organisasi murid sekaligus dept. Berita dia setiap harinya selalu mengupdate berita dan beberapa gosip di media sosial dia juga tahu tentang sejarah dragon clan lain kali aku harus belajar dengan dia.

"Kau sudah sampai? Wah lama sekali kalian aku hampir kewalahan disini" -Daniel

"Kami baru tiba sih sebenarnya" -Kevin

"Aku tidak yakin kita akan menyelam dengan kimono ini?" -Lucia

"Aku sudah menyiapkan baju khusus untuk kalian menyelam jadi kalian bisa lebih leluasa di dalam air, misi kali ini aku akan ikut dengan kalian" -Chris

"Baiklah, semoga kau bisa di andalkan" -Daniel

Kevin tiba-tiba melemparkan peluru untuk berjaga jaga jika peluruku habis.

"Untukmu, jangan sampai kau kehabisan peluru lagi" -Kevin

"Aku mengerti" -Lucia

"Bersiaplah sebelum menyelam ke laut dan kalian jangan khawatir patroli hydras akan menarik kita jika aku sudah memberikan mereka arahan" -Chris

"Kau pastikan mereka menarik kami sampai ke daratan, jangan sampai kami terjebak" -Daniel

"Haha, aku tidak sebodoh itu" -Chris

Kami pun bersiap untuk menyelam di laut, sebelum itu kami mengatur strategi untuk menyerang dragon dragon yang ada disana, kami masuk ke kapal selam yang sudah di sediakan oleh Chris dan kami juga berunding sebentar.

"Ku rasa kita harus berpencar, melihat situasi laut yang sangat bahaya area mana saja itu bisa memudahkan mereka untuk menyerang kita" -Lucia

"Tapi, apa kau baik-baik saja jika berpencar?" -Kevin

"Kondisi laut tidak memungkinkan jika kita sendiri" -Daniel

"Kau tenang saja Lucia bersamaku" -Chris

Oh tidak mengapa dia menawarkan diri? Malas sekali jika harus bersamanya dan lagi wajahnya yang dingin.

"Baiklah Lucia ambil ini, peluru cadangan untukmu" -Kevin

"Pastikan kau menjaganya dengan baik" -Daniel

Dengan gayanya yang seram dia memperingatkan Chris agar menjagaku dengan baik, tapi aku ini bukan lagi anak kecil yang harus diawasi oleh orang dewasa.

"Kau jangan khawatir, aku tidak akan mengkhianati kalian" -Chris

"Pastikan alat komunikasi terhubung" -Kevin

.......

Kami pun mulai menyelam ke dasar laut di kedalaman 2800 lumayan sangat dalam, mungkin ini sarang dragon yang di katakan oleh Eva. Berdasarkan kesepakatan kami mulai berpencar aku dan Chris ke arah barat sementara Kevin dan Daniel ke arah selatan lalu aku menemukan sebuah text yang sudah sangat tua.

"Aku menemukan text, seperti nya ini sudah tua dan ada tombol?" -Lucia

"Pastikan dulu itu apa" -Kevin

"Open sepertinya ini tombol gerbang tapi.. dimana" -Lucia

"Biar aku lihat. Ini gerbang menuju embrio jika kita tekan mungkin banyak dragon yang menghalangi kita" -Chris

Ternyata dia tahu banyak tentang dragon daripada aku, beruntung sekali dia.

"Aku dan kevin menemukan bangunan tua" -Daniel

"Bangunan tua? Berjaga jaga sepertinya kalian masuk ke sarang dragon" -Chris

"Dari mana kau tahu" -Daniel

Benar saja dragon dragon itu mengetahui keberadaan daniel dan kevin.

"Apa kalian baik baik saja?" -Lucia

"Kami bisa mengurus ini, kalian yang harus berhati-hati" -Kevin

"Seperti nya aku menemukan sesuatu disana, ayo ikut aku" -Chris

Aku pun mengikuti Chris seperti apa yang dia katakan, dia menemukan sesuatu entah itu apa.

"Itu disana embrio itu, ayo kita maju ke depan" -Chris

Kami pun tiba di depan yang seperti Chris katakan, dan embrio ini benar-benar sangat besar sekali dan ternyata detak jantung nya juga normal ini bahaya jika di ledakan bisa bisa ikan yang ada disini mati karena embrio itu.

"Ternyata embrio ini benar benar ada" -Lucia

"Ku rasa mereka sengaja menciptakan embrio ini dan nantinya ini akan menjadi era baru dalam sejarah dunia" -Chris

"Era baru?" -Lucia

"Seperti yang ayahku bilang tadi, embrio ini bisa menjadi evolusi baru apa kau akan membiarkan embrio ini tumbuh menjadi naga yang mengendalikan manusia?" -Chris

"Suatu saat aku pasti akan menghancurkan naga ini, untuk keadilan manusia dan mencegah hadirnya evolusi baru" -Lucia

"Aku menyukai keberanianmu" -Chris

Dia memujiku? Dan tunggu tunggu tatapannya sangat familiar.

Namun tiba-tiba ada monster monster yang berdatangan seperti nya mereka sengaja menjebak kami agar terkepung disini.

"Sekarang bagaimana?" -Lucia

"Tidak ada pilihan lain, selain melawan mereka" -Chris

Aku menembak satu persatu dari mereka yang mengepungku dan Chris, dia menggunakan EX nya untuk menyerang monster monster itu, ternyata mereka makin banyak sedang berusaha menyerang mereka tapi aku tercekik oleh dragon yang baru saja datang.

"Hati-hati!" -Chris

Teriakan Chris terdengar saat aku berhasil tercekik oleh dragon ini.

Lalu aku berusaha mengangkat pistolku dan ku arahkan ke wajahnya yang sangat jelek ini, cekikan ini semakin keras aku berusaha menekan pistolku dan, aku berhasil menembak nya.

--Bang--

Akhirnya aku terlepas dari cekikan monster itu tapi leherku terluka karena cekikan tadi.

"Kau sungguh tidak apa apa?"

"Aku--" -Lucia

"Lehermu terluka" -Chris

Chris merobek kain yang ada di tangannya lalu dia memakaikan nya ke leherku untuk menutupi lukaku.

"Apa kau masih sanggup?" -Chris

"Aku masih sanggup kau tidak perlu khawatir" -Lucia

.......

lalu kami melanjutkan perjalanan untuk mencari Kevin dan Daniel, saat kami tiba di tempat dimana mereka berada namun mereka tidak ada disana. Kami menghubungi Daniel untuk menanyakan keberadaan mereka.

"Kalian dimana?" -Chris

"Gerbang!" -Daniel

"Jangan kesana disana bahaya, aku dan Lucia baru saja kesana" -Chris

"Tapi kurasa-- woah! Apa ini mereka mengepung kami" -Daniel

"Sudah ku bilang jangan kesana, tunggu kami, kami akan kesana" -Chris

Kami pun menghampiri mereka yang sedang berada di tempat tadi, benar saja mereka di kepung oleh beberapa monster dan dragon.

"Sampai juga kalian, ayo bantu aku untuk melenyapkan dragon ini" -Kevin

Lalu kami bertarung lagi untuk yang kedua kalinya melawan mereka tapi ku rasa mereka terlalu kuat Daniel, Kevin dan Chris sampai kewalahan melawan mereka aku berusaha sebisaku untuk menembak monster itu namun kami seperti nya tidak bisa melawan monster dan dragon ini.

"Mereka terlalu kuat.." -Kevin

"Ah!" -Lucia

Tubuhku terpental akibat serangan dragon, mereka bertiga seperti nya sudah tidak bisa melawan monster monster ini.

Aku memejamkan mata berharap ada keajaiban, namun tiba-tiba aku membuka mata dan bangkit lagi untuk melawan dragon yang menyerang teman temanku, entah ini kekuatan dari mana aku tidak tahu seperti nya aku pernah merasakan kekuatan ini tapi dimana? Untuk kedua kalinya aku memejamkan mata dan.

"Death" -Lucia

Keluarlah sinar cahaya yang terang dan menyinari para monster maupun dragon itu lalu mereka hancur berkeping-keping karena seranganku.

Kevin, Daniel dan Chris mereka tak sadarkan diri, apa karena aku? aku melukai mereka? Aku takut jika mereka memandangku. Aku lebih baik menjauh dari mereka karena takut akan membahayakan keselamatan Kevin, Daniel dan Chris.

.......

Setelah Lucia melarikan diri karena takut jika mereka melihatnya lalu Chris menyusulnya ke arah barat.

Tuut!.. (Suara communicator berbunyi)

"Akhirnya aku bisa menghubungi kalian" -Eva

"Dimana Lucia? Monster monster itu, lenyap seketika?" -Kevin

"Lucia lari ke arah barat dia sedang ketakutan sekarang, cari dia disana" -Eva

"Dimana Chris?" -Daniel

"Seperti nya dia juga sedang mencari Lucia" -Eva

"Apa? Ayo sekarang kita cari dia" -Daniel

Mereka berdua memutuskan untuk mencarinya di arah barat, tapi seseorang sedang merencanakan sesuatu ternyata itu John dia menyuruh patroli hydras untuk tidak menarik kapal selam mereka melainkan, meledakkan nya. Demi hydras John rela mengorbankan anaknya sendiri dan tidak memikirkan keselamatan anaknya sendiri.

.......

Lebih baik aku bersembunyi di kapal selam begitu mereka datang aku bisa langsung meminta maaf karena aku hampir melukai mereka, tapi saat aku kesana ledakan pun terjadi dan aku terpental akibat ledakan itu.

--BOOM--

Aku memejamkan mataku tapi aku merasakan ada seseorang yang datang dan melindungiku, dan juga aku mendengar suara yang sangat familiar bagiku sepertinya ini Chris, apa dia datang menolongku?

"Tidak apa-apa, aku disini" -Chris

****************