webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasia
Classificações insuficientes
1613 Chs

Zivena Dalam Kondisi Kritis!

Fruit 964: Zivena Dalam Kondisi Kritis!

Ketika Andrea hendak membalas dan memusnahkan iblis yang berani menyerang Ivy di kamarnya, iblis itu menyeringai dan menghilang cepat. Oh tidak, pasti akan ada hal lainnya akan dilakukan iblis tadi! 

Otak Andrea lekas paham dan ia lekas berpindah tempat, berteleportasi ke kamar yang ditempati Zivena. Benar saja, iblis yang tadi hendak dia hajar ternyata ada di kamar Zivena. "Zizi!"

Mata Andrea terbelalak ketika dia melihat Zivena sudah dicekik lehernya oleh iblis tersebut. Ketika Andrea hendak melesat mendekat menyelamatkan si bocah, tiba-tiba saja ada medan aneh yang mementalkan Andrea dari sana hingga dia menabrak tembok, tak bisa maju. 

"Zizi!" teriak Andrea. Dante ikut datang dengan cepat untuk membantu, tapi ketika mereka berdua hendak maju menyelamatkan anak bungsu mereka, area itu seperti ada array penghalang tak kasat mata. 

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com