webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasia
Classificações insuficientes
1613 Chs

War Is Coming (Again)

Fruit 384: War Is Coming (Again)

Sudah dua jam semenjak Andrea dipindahkan bersama bayinya dan juga Shelly. Ketiganya ditemani juga dengan seorang juru masak, maid, dan dua pengawal-Soth 5 dan Soth 6. Druana ditugaskan Zardakh ikut ke medan perang untuk menyembuhkan Iblis yang terluka.

"Ndre..." Shelly menyentuh lengan sahabatnya. 

Andrea menoleh dengan bayi digendongan. Dia tadi sedang menyaksikan pemandangan di luar jendela. "Shel..." 

Dimensi spesial ini bisa dikatakan indah laksana dunia peri. Warna-warni dan cerah. Rupanya Zardakh memikirkan juga apa yang sekiranya bisa menyenangkan dilihat seorang perempuan. Nice, Sir!

Mereka tinggal di sebuah pondok yang cukup besar dengan sungai mengalir di depannya. Sangat asri menyenangkan. 

"Apa kamu mikirin dia?"

"Siapa? Dante?" tebak Andrea. "Kagak." 

Nyonya, kau jelas-jelas berdusta. 

"Dari tadi Jovano gelisah, Ndre. Kau yakin tak ingin meminta Dante ke sini?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com