webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasia
Classificações insuficientes
1613 Chs

Tuan Jiwa Pedang yang Lugu

Fruit 275: Tuan Jiwa Pedang yang Lugu

"Ah, ya, baiklah." Rogard patuh dan mengambil sabun cair yang sepertinya milik Andrea yang sudah dihibahkan ke Kyuna. Sabun itu dia tuang ke atas bulu basah Kyuna, secukupnya, lalu ia mulai menggosok pelan bulu tersebut.

"Kepalaku jangan terkena sabun dulu. Fokus pada tubuhku dulu, Ro." Kyuna berlagak bagai bos di sini. Ia memejamkan mata dengan nyaman menikmati gosokan lembut Rogard pada tubuhnya. "Bisakah kau berikan sedikit pijatan ringan?"

"Kyuna, kau yakin? Apa itu tidak berbahaya untuk lukamu yang baru menutup?" Rogard berhenti sejenak sambil pandangi rubah sebesar kucing di pangkuannya.

"Percaya saja denganku. Pijatan itu juga untuk mengaktifkan beberapa jalur meridian aku, tentu saja itu bagus untukku, kan?" jawab Kyuna seraya membuka mata emasnya ke Rogard.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com