webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasia
Classificações insuficientes
1613 Chs

Tim Blanche Bekerja Sama dengan Pasukan Malaikat

Fruit 1591: Tim Blanche Bekerja Sama dengan Pasukan Malaikat

Nafael membuka matanya kembali dan menghela napas. "Iblis benar-benar keterlaluan dan mempengaruhi manusia untuk menciptakan penyakit ini."

Jovano hendak bertanya lebih lanjut, tapi mendadak saja sudah ada suara raungan pelan dari arah bawah sana tempat manusia sedang dilanda penyakit aneh dari virus misterius.

Kening Jovano berkerut.

"Oaarghh! Arrghhh!" Mendadak saja, orang yang sepertinya terinfeksi virus itu mulai bergerak aneh dan mencurigakan. "Oaaghhh!" Tangannya meraih orang di dekatnya, mencekik leher, lalu menggigit lehernya.

Tentu saja yang digigit terkejut bukan kepalang. "Hei! Hei! Apa-apaan kau ini!" Dia tidak menyangka ketika sedang berjalan di jalanan kota yang mulai sepi untuk membeli kebutuhan sehari-hari, mendadak diserang orang aneh.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com