webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasia
Classificações insuficientes
1613 Chs

Taktik Licik King Zardakh untuk Cucunya

Fruit 1579: Taktik Licik King Zardakh untuk Cucunya

Jovano tidak menyangka bahwa ibunya memiliki pemikiran hendak ikut bersamanya ke Underworld.

Sudah bisa dipastikan jika Andrea benar-benar ikut, maka akan ketahuan semua yang dilakukan Jovano di sana. Lagipula, akan lebih menyusahkan dia bergerak jika sang ibu ikut.

Maka, untuk tetap merahasiakan metode yang sedang dijalaninya, Jovano terpaksa berkata, "Sepertinya aku batal ke Underworld."

Andrea menoleh bingung ke putranya, bertanya, "Kenapa, Jo? Kok malah batal? Apa gegara Mom mo ngikut ke sono?"

"Kagak, kok Mom. Bukan karena itu." Jovano terpaksa berbohong. Tak lupa dia mengetatkan pemblokiran pikiran agar tidak terkoneksi dengan ibunya. "Kayaknya aku masih pengin di sini dulu."

"Kamu yakin?" Mata Andrea menajam penuh selidik.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com