webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasia
Classificações insuficientes
1613 Chs

Suami Penyayang dan Putra Tegas

Fruit 1177: Suami Penyayang dan Putra Tegas

Suara isak tangis Andrea masih terdengar di kamarnya. Berbarengan dengan itu, suara suaminya masih juga mengalun perlahan. 

"Sudah, sudah, dong sayank. Jangan menangis terus begini." Suara lembut Dante berbanding sejajar dengan sikap dia yang juga lembut mengelus istrinya. 

Andrea menggeleng. "Aku ... aku ini bego. Aku ... hiks ... aku payah!"

"Tidak, tidak begitu, kok!" Dante menyangkal ucapan istrinya sambil terus mengelus rambut panjang Andrea dalam posisi sama-sama duduk di tepi ranjang. 

Sudah sejak kemarin Andrea terus menangis sambil terus berkubang di kamarnya, menolak keluar. 

"Yuk, kita keluar kamar untuk cari udara baru yang lebih segar," ajak Dante. 

"Gak mau ... gak mau, Dan ... aku malu ... aku malu ketemu Noir dan anak-anak mereka, hiks! Aku ini payah, Dan ...." Suara Andrea bergetar sambil mata basahnya bengkak karena menangis seharian. 

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com