webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasia
Classificações insuficientes
1613 Chs

Serafima Melakukan Percobaan Pembunuhan

Fruit 1587: Serafima Melakukan Percobaan Pembunuhan

Satu minggu berlalu, selama itu, Shona dan Zivena terus menyuntikkan energi healing mereka ke Serafima.

Hingga akhirnya pada hari berikutnya, ada pergerakan dari jemari Serafima diikuti gerakan pada kelopak matanya.

Jovano yang sedang berada di sebelah Shona ketika prosesi penyaluran healing itu, merasa bersemangat. "Sho! Zizi! Sera gerak! Dia … dia udah mo sadar!"

Benar saja, tak sampai menit berganti, mata Serafima mulai membuka meski perlahan.

"Sera! Sera!" Jovano tak bisa menahan emosinya dan memeluk istri pertamanya penuh haru. Shona dan Zivena ikut terharu, mata mereka basah melihat Serafima akhirnya sadar dari koma.

.

.

"Gak usah dipaksakan dulu, kamu santai saja di tempat tidur, biar aku yang bawakan makanan untuk kamu." Jovano sudah melesat keluar kamar. "Sho, tolong jagain, yak!"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com