Fruit 62: Proklamasi Cinta
Andrea masih tertegun di balkon kamarnya pagi itu. Ia lagi-lagi bermimpi aneh. Dan edan. Kali ini ada sahabat masa kecilnya, Danang, muncul di mimpinya. Yang lebih kurang ajarnya... mereka bercinta menggila.
'Apakah ini tandanya gue baru aja dapet sperma Danang di tubuh gue?' batin Andrea sambil menatap ke depan. Panorama kota terbentang bebas di depan mata.
"Ndrea..."
Yang dipanggil pun menoleh dan tersenyum pada empunya suara tadi. Suara yang seketika menyejukkan kalbu Andrea. Ditambah pula dengan sentuhan lembut pada lengannya.
"Shel..."
"Lagi mikirin apa, sih?"
Andrea menggeleng. Tak mungkin ia tega menceritakan apa saja kelakuannya bersama Danang di mimpi. Tidak. Ia tak mau membuat Shelly sedih karena merasa terkhianati. Ehh, tapi... apa benar sahabatnya akan merasa demikian?
Atau hanya delusinya saja?
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com