webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasia
Classificações insuficientes
1613 Chs

Penghukuman Bagi Dua Penjahat

Fruit 1369: Penghukuman Bagi Dua Penjahat

Akhirnya, masa berbulan madu di kastil alam penyihir pun usai setelah menjalaninya selama 3 hari. Kini, mereka harus kembali pada misi.

Para anggota Tim Blanche sudah dipulangkan ke tempat masing-masing sesuai dengan tugas mereka. Saat ini, yang masih berada di kastil hanyalah kelompok misi Jovano dan juga ayah-ibu Shona, Pangeran Djanh dan Revka.

"Sebelum kita kembali pada misi, bolehkah meminta sesuatu, Kak Jo?" tanya Gavin pada malam harinya.

"Jangan katakan kau ingin bersenang-senang dengan para penyihir di sini, Gav!" Serafima sudah mengerling tajam ke Gavin.

"A-Aha ha ha …." Gavin tertawa canggung akan tembakan dari Serafima. "Um, bukan itu, Kak Sera. Ini … ini mengenai duo bajingan itu." Usai menyebut itu, mata Gavin mendadak berubah menjadi serius dan tajam.

"Maksudmu … Alphegor dan Molof?" tanya Serafima.

Kepala Gavin mengangguk sebagai jawaban. 

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com