webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasia
Classificações insuficientes
1613 Chs

Memagari Penginapan

Fruit 829: Memagari Penginapan

Mereka pun sepakat untuk mengundi dengan metode Jan Ken Pon, semacam pengundian rock paper scissors ala Jepang. 

Dan hasil dari pengundian itu adalah Dex dan Ren yang pertama kali harus tidur di sofa ruang tengah. 

"Untung saja sofa di sini masih empuk. Masih bisa dihitung sebagai perikemanusiaan." Dex terkekeh sambil mulai duduk di sofa tersebut sebagai cara awal beradaptasi. 

"Dex, kalau kau suka tidur di sofa itu, besok kau bisa mengambilnya lagi." Taka menggoda. Dex julurkan kepalan tinju dia ke Taka yang tertawa ringan. 

Maka, malam itu mereka mencari makan sebentar di luar. Dua mobil keluar dari area tersebut, dan butuh beberapa puluh menit untuk keluar dari wilayah tersebut. 

Ketika mereka sudah sampai di sebuah rumah makan, mereka lekas memesan apapun yang mereka inginkan dan ada di daftar menu. 

"Gila! Daerah hunian kita kurasa terlalu pelosok." Aoki mencetuskan pemikiran dia. 

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com