webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasia
Classificações insuficientes
1613 Chs

Hit by a Love Truck

Fruit 875: Hit by a Love Truck

Sementara itu, Jovano duduk di dalam bus yang masih kosong sambil dia melihat-lihat semua foto di instagramm Nadin. Ternyata gadis itu memang suka cosplay. 

Banyak postingan foto Nadin di instagramm hanyalah berisi dia sedang menjadi cosplayer. Dari berbagai anime dan sesekali ada cosplay OC, seperti yang dilakukan Ivy, namun OC milik Nadin lebih ke arah manis dan anggun.

Dia menyimpan beberapa foto manis Nadin. 

Apakah sang pangeran ini sedang jatuh cinta?

Ketika Jovano sedang senyum-senyum sendiri, datanglah salah satu make up artist Adora, Sora Amako. "Jo, ternyata kau di sini." Andrea memang meminta pada para karyawan dia untuk tidak memanggil anak-anak dia menggunakan sufiks apapun, cukup nama biasa saja. 

"Ohh, Sora-san." Jovano segera mematikan lampu display ponselnya, kemudian menyimpan ponsel ke saku celana. "Apakah sudah selesai?"

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com