webnovel

Devil's Fruit (21+)

"Aku tau aku ini hasil dari pembuahan terlarang yang tak bisa terelakkan. Bahkan aku tau kekuatanku yang sebenarnya dan aku sangat membenci itu. Aku berharap aku tak pernah ada jika hidupku selalu dalam teror seksualitas yang mati-matian aku hindari." Andrea merasa hidupnya jungkir balik saat mendekati usia 17 tahun, dimana dia akhirnya tau bahwa dia adalah keturunan salah satu raja iblis Incubus di Underworld. Cambion. Itulah sebutan baru bagi dirinya. Apakah dia nantinya akan memiliki tanduk? Apakah dia nanti akan berwajah seram? Berekor? Yang jelas, Andrea tidak menyukai kekuatan barunya. Kekuatan yang membuatnya menarik perhatian para lelaki. Kekuatan yang membuatnya harus terus lari dan dilindungi. Sedangkan Dante, seorang Nephilim yang berhasrat naik ke Surga, dia harus membunuh 100 keturunan Iblis agar bisa menjadi seorang Angel. Dan Andrea merupakan target buruan ke-99. Namun, ketika feromon gadis itu terlalu menggoda, Dante menghadapi dua pilihan: tetap membunuh Andrea? Atau justru memiliki Andrea untuk dirinya sendiri? WARNING: - HANYA UNTUK PEMBACA BERUSIA DI ATAS 17 TAHUN - ERO-FIC - TIDAK UNTUK MANUSIA SUCI & ANAK-ANAK - VULGAR & EKSPLISIT - BEBERAPA DIALOG MEMAKAI BAHASA GAUL & KASAR - TAK PERLU MEMBAWA SARA KE KOMENTAR KALIAN KARENA INI BUKAN NOVEL RELIGI!

Gauche_Diablo · Fantasia
Classificações insuficientes
1613 Chs

Bertemu di Osaka

Fruit 933: Bertemu di Osaka

Ketika Andrea dan Jovano mendengar ucapan dari Daruga bahwa si siluman laba-laba itu tidak melihat keberadaan Ivy sebelum ini, mereka berdua, ibu dan anak, rasanya ingin emosi saja. 

"Rasanya aku ingin menampilkan api Cero aku lagi untuk membuatmu jadi siluman panggang, Daruga." Andrea menggigit gerahamnya sambil berkata demikian. 

"Ampuni aku, Nyonya Akuma! Ampuni aku!" Daruga yang kini sudah berada di atas kepala Bankai pun menjerit-jerit ketakutan meminta ampun pada Andrea. Jika seorang siluman berhadapan dengan sosok iblis atau dalam sebutan Jepang adalah Akuma, maka mereka tidak akan memiliki kesempatan untuk menang. Akan kalah secara telak dan konyol. 

"Ayo, Mom!" ajak Jovano pada ibunya. 

Keduanya pun meninggalkan tempat itu secara cepat bagai kedipan mata saja. 

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com