webnovel

Minibus

"Baiklah, ayo. Masuk!" ucap Sopir minibus tersebut.

Kenek di sebelahnya hanya tertegun. Ia tak bisa memberi keputusan, tergantung boss saja.

Mereka semua akhirnya masuk ke dalam mini bus tersebut. Untung saja cukup untuk enam belas orang yang akan pulang tersebut.

Sopir melajukan mobilnya dengan kecepatan cukup tinggi. Ia tak perlu ngetem untuk menunggu penumpang. Sungguh baginya itu adalah rezeki nomplok, mobilnya disewa tiga kali lipat dari biasanya. Jadi, besok ia bisa libur sejenak.

Setelah setengah perjalanan. Perut mereka mulai terasa keroncongan. Cacing-cacing meminta haknya untuk dipenuhi.

"Bang, berhenti dulu, saya ambil dulu uang. Sekalian nanti beliin makanan. Semuanya pasti dah kelaparan," ucap Claretta saat melihat ATM kosong di tepi jalan.

Ia kemudian turun dari minibus tersebut dan memasukan kartu Atm-nya untuk mengambil uang. Beberapa detik kemudian lembaran biru keluar dari mesin tersebut. Claretta segera mengambilnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com