webnovel

Benda Kecil

Claretta terus memandangi Ikbal. Ia yakin orang itu masih sadar dan belum sepenuhnya hilang ingatan seperti para pekerja di bawah sana.

"Coba panggil lagi si Ikbal!" titah Claretta pada Imam dan yang lainnya.

"Percuma, dia enggak denger," jawab Agus yang sudah malas memanggil-manggil Ikbal.

Claretta terus berpikir bagaimana caranya menarik perhatian Ikbal. Tak terasa mereka sudah cukup lama berada di tempat tersebut. Sirine pertanda makan malam berbunyi nyaring.

Terdengar derap langkah yang begitu ramai di lantai bawah bangunan. Tak lama setelah itu, beberapa pekerja yang bertugas di dapur naik ke lantai atas dengan piring-piring yang ditumpuk di nampan yang mereka bawa.

Rupanya mereka membawa makanan untuk orang-orang yang ada di atas. Mereka membawa enam belas piring berisi roti keras dan daging yang digoreng dengan asal.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com