"Nama anak Tante Claudio Alfredo Regazka. Kau mengenalnya, Nes?"
Agnes dengan cepat membelalakkan matanya! Bagaimana mungkin hal ini bisa terjadi? Apakah ini suatu takdir atau kebetulan yang disengaja oleh mami? Agnes kemudian menoleh ke arah Abigail dan melihat wanita itu dengan tenang dan santai memeriksa ponselnya sesekali tersenyum. "S-saya …"
Tok … tok ….
"Permisi, Nyonya. Ini minumannya." Ujar Irina, salah satu pegawai di butik dan salon mewah milik Donna.
"Oh, masuk … masuk. Mana minumannya? Letakkan saja di meja." Donna menunjuk sebuah meja kayu jati dengan alas kaca hitam super tebal di ruangannya.
"Baik, Nyonya."
Agnes terus mengeluarkan senyum simpulnya, sementara Abigail sibuk dengan ponselnya. Donna yang melihat hubungan ibu-anak wanita yang jarang terekspos ini langsung mengambil ponselnya dan memfoto keduanya.
"Apa yang kau lakukan, Don?" tanya Abigail terkejut ketika blitz kamera mengenai wajahnya, begitu pula dengan Agnes.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com