Esmeralda, Oma Kira dan yang lainnya menatap opa Kim One secara bersamaan, sama-sama terkejut,
"Ayah...apa yang terjadi! Mengapa Nesia pergi? Bahaya apa yang mengintai Nesia?" Esmeralda berkata dengan cemas.
Nesia mengeluarkan suara yang sama dengan ibunya, "Kakek...Ada apa? Kenapa aku harus dibawa pergi?" Nesia memegang perutnya. Bayi di dalam sana bergerak-gerak, mondar mandir, mungkin bayi itu merasakan kecemasan ibunya.
Tentu saja, Nesia dan bayinya itu memiliki ikatan yang sangat kuat. Mereka menyatu, satu perasaan. Mereka
lebih cemas dari siapapun.
Dia dan bayinnya dalam bahaya. Tapi bahaya apa yang akan mengintainya?
Opa Kim menutup wajahnya dengan tangan, menyesal. Tadi begitu panik, saat mendengar informasi kalau anak buah Pratap Sanjaya memantau rumah besar Kim. Mereka mencari tiga wanita, Rachel, Sanjaya, Nesia Sandi dan dr. Nina Sugara.
Opa Kim One salah langkah.
Seharusnya dia tidak menyertakan Nesia dalam rapat ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com