"Nggak, Vio. Tujuan dia mau pacaran sama Tasya agar semua tugas kuliah dia ada yang ngerjain, Tasya dari dulu memang ngejar-ngejar Gavriel, sejak dia jadi mahasiswa baru di kampus. Entah bagaimana Tasya bisa mengenal Gavriel, aku juga kurang tau. Sebab yang ku tahu Tasya itu senior yang tidak memiliki kesamaan jurusan dengan Gavriel,"
"Jadi yang ngejar-ngejar duluan itu, Tasya. Dan Secara garis besar, Gavriel manfaatin semua itu demi kepentingan dirinya sendiri, begitu?"
"Yaps, betul sekali,"
Viola menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi mobil, memijat pelipisnya pelan dengan tangan kanan. Membuatku sedikit khawatir sebab dia dalam keadaan sakit, mungkinkah aku keterlaluan sudah memberitahukan kebohongan Gavriel selama ini? Hingga membuat dia memiliki banyak pikiran yang mengganggu dan semakin memperparah sakit kepalanya itu.
"Sakit ya? Mau Kakak pijitin?" Tawarku berharap bisa meringankan beban pikiran Viola.
"Gak usah, Kak. Udah gak sakit kayak tadi kok,"
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com