Urusan dengan Mas Jo kemarin berakhir tanpa menemukan titik temu yang jelas. Sebab setelah Mas Jo mengatakan alasannya marah, dia langsung pergi begitu saja. Bahkan hari ini saja aku dan Mas Jo sama-sama kesal dan tidak saling menyapa satu sama lain, aku tak mau mengalah karena memang yang memulai duluan adalah dia.
Aku tidak merasa salah sekali pun mengatakan kalau Kak Mela adalah pacarnya, kalau dia marah mengapa tidak dari dulu saja. Mengapa baru sekarang setelah ada Viola?
Gara-gara percekcokan kemarin, tim basket yang awalnya ku rencanakan untuk berlatih malah tidak jadi. Saking kesalnya aku hingga harus mengabaikan latihan basket, ya mau bagaimana lagi. Saat sedang kesal pasti latihan tidak akan optimal apalagi aku seorang kapten. Para anggota timku semuanya bertanya namun tak ada satu pun yang ku tanggapi, dan ku putuskan hari ini akan mengadakan latihan di kampus jam 8.00 karena kebetulan aku tidak memiliki jam masuk pagi, karena di roling menjadi nanti siang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com