~~~••••~~~
Pusara tempat Bunda merebahkan segala perjuangannya selama ini di dunia nampak teduh. Ada dua pohon kamboja menaungi di kanan kirinya. Tanahnya sengaja ditanami rumput jepang supaya makam Bunda bisa dengan mudah di rawat. Rutin, Ayah selalu meminta penjaga makam untuk membersihkan tempat peristirahatan Bunda. Inilah yang Raka ketahui, selain sayang keluarga, Ayah juga sangat perhatian. Pantas saja Bunda jatuh cinta.
Di sampingnya, Kiya tidak mengatakan apa-apa. Perempuan itu hanya menatap pusara Bunda dengan sinar mata yang teduh.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com