Semenjak penolakan yang dilakukan oleh Ify beberapa jam yang lalu membuat Satria merasa sangat bersalah sekali. Dia sangat menyesal sekali ketika mengabaikan dalam kehidupannya Walaupun dia memiliki sebuah alasan yang kuat untuk semua itu. Selama perjalanan menuju ke apartemennya. Dia merasakan kalau hatinya benar-benar teriris-iris dalam sebuah luka.
Satria pun hanya mampu untuk terdiam dan mendengarkan apapun yang telah diucapkan Ify. Bahkan kalimat yang telah diucapkan oleh Ify terngiang-ngiang di kepala.
Dua jam yang lalu.
Cklek! Pintu rumah keluarga Ify mulai terbuka. Dia benar-benar terkejut dengan kehadiran sosok yang selama ini selalu mengusik kehidupannya.
"Kamu..."
Ify tidak habis pikir jika dia datang kembali dalam kehidupannya. Kemudian dia pun langsung menutup kembali pintunya karena enggan sama sekali bertemu dengan lelaki itu.
"Fy, aku bisa jelasin sama kamu. "
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com