"Sebaiknya kau pikirkan dirimu sendiri, berhenti mengurusiku," ucap Devan kembali melirik ke ponselnya.
Tak ada balasan dari Leo, pria itu diam.
"Buang jauh-jauh pikiran murahanmu itu," ucap Devan ketika mengangkat kepala dan bertemu pandang dengan Leo yang ternyata sedang memicingkan mata seolah tidak mempercayai semua ucapannya.
Tanpa Devan dan Leo sadari, Byanca mendengar semua ucapan mereka tanpa terlewat satu katapun, wanita itu kini berjalan menuju dapur untuk mengambil air hangat permintaan Nyonya Atmadja. Hatinya membara, cemburu.
Jadi Devan berhenti berhubungan dengan wanita karena maid itu? Padahal ia sudah mengira bahwa pria itu menunggunya kembali, sebab setelah kepergiannya ke Australia, meskipun mereka tidak saling bertukar kabar lagi, namun Devan tidak pernah mengatakan secara langsung bahwa hubungan mereka sudah berakhir. Terlebih ketika melihat respon Devan saat Nyonya Atmadja mengajaknya berbicara, ia sangat yakin bahwa Devan masih menginginkan hubungan ini.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com