Gheisha diam-diam mengirim pesan kepada Aryk agar menjemputnya di jalan flamboyan. Pesan itu membuat ponsel Sammy bergetar di sakunya. Ia selalu membawa dua ponsel dan saat ini salah satunya bergetar.
"Ghe, aku pamit ke belakang sebentar," ucap Sammy. Ia ingin membuka pesan Gheisha untuk Aryk.
'Jemput aku di jalan flamboyan. Aku tunggu setengah jam lagi.'
Isi pesan itu membuat Sammy kebingungan. Terlalu jauh dari apartemennya. Ia tidak akan sempat jika pulang ke apartemen untuk mengganti pakaian.
"Ada apa?"
Sammy terperanjat. Sukmo tiba-tiba berdiri di belakangnya. Ia memiliki ide.
"Pak, bisa pinjamkan aku baju tidak?"
"Baju? Ada, tapi sudah jelek."
"Tidak apa-apa. Aku sangat butuh," ucap Sammy.
Sukmo mengambil baju yang masih bersih, memasukkannya ke dalam kantong plastik. Sammy bernapas lega. Ia bisa mengganti bajunya di toilet umum di sekitar jalan flamboyan. Masalah beres. Ia pun kembali ke depan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com