webnovel

Menunda Misi

"Fumu, jadi seperti cara kerja tempat ini." Orochimaru mengangguk setelah Elena menjelaskan semua hal-hal yang perlu dilakukan ketika menjadi agen di Guild Inter-universe ini.

"Ya, benar. Aku sarankan jangan ikuti aturannya dan jangan macam-macam atau sesuatu yang buruk akan menimpamu, mengerti?" Elena menatap tajam pada Orochimaru, memberikan peringatan tegas padanya.

"Tidak, mana mungkin aku berani melawanmu." Orochimaru menyangkal dengan menggelengkan kepalanya. "Kamu adalah orang yang akan memberikan semua hadiah dari penyelesaian permintaan. Aku yakin kamu pasti memiliki semua keterampilan, item, dan memiliki kekuatan yang luar biasa."

"Benar sekali! Jangan meniru Gadis yang beberapa saat lalu berteriak padaku dan mengabaikanku ketika aku sedang menjelaskan." Elena mengalihkan pandangannya pada Emera.

Emera sedang makan kue bolu di salah satu meja pelanggan saat ini. Dia sudah masuk ke dalam dunianya sendiri dan mengabaikan pembicaraan antara Orochimaru dan Elena. Lagi pula, dia tidak memiliki urusan atau kepentingan di antara keduanya.

Ketika Emera menyadari Elena yang memperhatikannya, dia mengatakan, "Hmm? Ada apa melihatku seperti itu?"

"Sebenarnya ada satu lagi informasi yang aku lupa katakan padamu karena kamu sudah terlanjur pergi waktu itu. Ketika kembali dari menyelesaikan misi, maka agen akan dikirim ke waktu yang sama saat dia pergi. Dengan kata lain, tidak peduli seberapa lama kamu pergi, waktu di duniamu akan terasa seperti berhenti," jelas Elena.

"Oh, bagus! Aku memiliki eksperimen yang perlu dilakukan dari waktu ke waktu, jadi aku tidak bisa meninggalkan laboratoriumku terlalu lama," kata Orochimaru.

"By the way, aku memikirkan untuk mengganti tempat dari Guild ini karena tidak nyaman bila kalian harus jauh-jauh datang ke tempat Guild ini berada setiap akan mau melakukan kunjungan. Ini!" Elena melemparkan cincin emas pada Orochimaru dan Emera.

Emera menangkap cincin tersebut dan memperhatikannya. "Cincin emas yang bagus. Ini terlihat polos dengan tidak adanya dekorasi apapun. Siapapun yang membuatnya pasti memiliki selera seni yang bur— akh!"

*Cetar!*

Petir tiba-tiba menyambar pada Emer dan membuatnya terjungkal kaget pada serangan yang mendadak.

"Kalau kamu mengatakan sesuatu yang buruk tentangku, jangan harap ini akan berakhir dengan beberapa sambaran petir, paham!" peringatan Elena dengan suara tegas.

"Uh, i-iya," jawab Emera yang perlahan bangkit dari lantai.

Rambutnya berdiri dengan tubuhnya yang gosong. Emera tentunya baik-baik saja sebagai Ajin, namun dia tetap merasakan sakitnya ketika petir menjalar pada tubuhnya. Untung saja sebagai orang dengan toleransi rasa sakit tinggi, dia baik-baik saja menerima petir tersebut.

"Huh, cincin itu memiliki kemampuan untuk membuka portal untuk masuk ke tempat ini, itu akan sangat membantu kalian untuk datang ke sini dengan cepat. Selain itu, cincin tersebut memiliki kemampuan untuk membuka portal ke dunia satu agen dengan agen lainnya." Elena terlihat lelah setelah dia meladeni Emera.

"Hebat! Dengan ini aku bisa kembali ke Konoha setelah ini!" Emera terlihat senang dengan ini.

"Apa yang membuatmu senang?" tanya Orochimaru heran.

Orochimaru telah menyimpan cincin tersebut dengan memasukkan ke dalam tubuhnya. Yah, kalian tahu sendiri jika Orochimaru memiliki hobi aneh, yaitu menyimpan benda-benda ke dalam tubuhnya. Contohnya saja dia mengeluarkan pedang dari mulutnya.

"Walau aku bukan orang Konoha, aku tetap berperan penting dalam mengatasi penyerangan Sunagakure. Aku yakin mereka akan memberikan beberapa penghargaan padaku sebagai tanda terima kasih," jelas Emera dengan senyuman riang di wajahnya.

'Hehehe, sebagai generasi milenial, aku perlu memanfaatkan segala situasi yang bisa membuatku mendapatkan uang. Aku sudah memiliki poin di tempat ini dan itu bisa digunakan untuk membeli perlengkapan sehari-hari, tapi aku lebih suka menghabiskan poin untuk membeli sebuah keterampilan.'

'Sungguh Gadis kecil yang sangat malang,' jawaban dari pikiran Elena yang telah membaca isi pikiran Emera.

"Ah! Baru saja aku mendapatkan informasi tentang permainan baru pada kalian. Kali ini berasal dari Spectat—."

"Cukup! Aku mau mengambil istirahat terlebih dahulu!" Emera mengangkat tangannya, menghentikan Elena sebelum melanjutkan.

"Aku tahu kamu pasti lelah setelah menjalankan misi. Tunggu, kamu yang merupakan Ajin tidak akan merasa lelah karena setiap kerusakan dalam tubuhmu akan langsung disembuhkan dalam waktu singkat, yang berdampak kamu tidak akan merasakan lelah. Jadi, bisakah kamu mengatakan alasan lainnya?" Elena mengarahkan pandangan curiga pada Emera meskipun dia sudah tahu apa jawaban yang akan muncul.

Dia memiliki kemampuan untuk membaca pikiran. Sudah pasti dia mengetahui dialog selanjutnya dari lawan bicaranya. Akan tetapi, tidak akan seru jika dia selama menyuruh lawan bicaranya diam dan hanya perlu memikirkan apa yang akan dikatakan.

"Walaupun aku tidak lelah secara fisik, aku masih bisa lelah secara mental. Dan sebagai tambahan, aku belum mempunyai perlawanan balik terhadap ilusi. Harga Sharingan berapa, ya?" tanya Emera.

"Sharingan merupakan salah satu Dōujutsu yang memiliki keunggulan dalam hal ilusi. Sebagai salah satu Dōujutsu dengan kemungkinan berevolusi sampai ke tahap yaitu sangat jauh, harga daru Sharingan cukup mahal, yaitu mencapai 35.000 poin. Itupun hanya Sharingan 3 Tomoe dan tidak bisa diupgrade menjadi Mangekyou Sharingan. Aku tidak menyarankan kamu untuk membelinya," jelas Elena.

"Oke, aku aku paham. Dari pada membeli Sharingan, lebih baik kalau aku membeli Bloodline Uchiha, 'kan?" tebak Emera.

"Benar sekali. Jika kami membeli Bloodline Uchiha kamu akan memulainya dari tanpa Sharingan dan harus mengevolusikannya satu per satu. Tapi kelebihan dari Bloodline, kamu akan bisa mendapatkan puncak perkembangan dari klan tersebut dengan harga yang lebih murah." Elena membenarkan.

"Khukhukhu, aku rasa aku akan menjadikan mendapatkan Bloodline Uchiha sebagai tujuan pertamaku untuk sekarang." Orochimaru tertawa mendengar itu.

Klan Uchiha memang salah satu klan yang cukup hebat karena mereka memiliki Dōujutsu Sharingan yang memberikan keuntungan dalam ilusi. Namun ini tidak terlalu istimewa ketika memikirkan banyak cara yang mungkin dilakukan untuk menangkal ilusi. Jadi, klan Uchiha itu sendiri tidak terlalu spesial dalam tahap pertarungan yang tinggi.

"Jika kalian ingin menjadi Uchiha untuk mendapatkan Sharingan dan ahli dalam ilusi aku tidak menyarankannya. Di dunia luar masih banyak kemampuan yang bisa digunakan untuk membatalkan Genjūtsu. Dari pada mengincar Sharingan, lebih baik kalian memperkuat kemampuan mental sampai bisa memberikan perlawanan terhadap Genjūtsu walau tidak cukup ahli untuk memerangkap target menggunakan ini."

"Begitu ya. Kalau pemilik Guild mengatakan itu, aku akan mengikutinya. Aku hanya pemula di bidang ini, jadi ada bagusnya untuk mengikutinya saran yang lebih ahli," ucap Emera.

"Ya, bagus." Elena mengangguk puas atas sikap patuh Emera. "Jarang-jarang kamu bisa mengikuti apa yang aku katakan tanla berkompromi. Aku tidak perlu memulai pertarun—."

*Whirl!*

"Oh, jadi seperti ini portal yang terbentuk dari cincin ini." Emera selesai memasang cincin di jari telunjuk kanannya dan langsung mencobanya.

"Baiklah, aku pergi dulu, ya. Sebulan lagi aku akan datang untuk mengerjakan misi!" Emera tanpa menunggu lagi langsung masuk ke dalam portal.