webnovel

Bergabungnya Orochimaru

Kabuto menyerang dengan tangannya yang dilapisi chakra dan membuatnya memiliki kerusakan lebih tinggi, sedangkan Emera berusaha memukul Kabuto walau dalam prosesnya dia menerima banyak serangan. Emra juga kurang peduli dengan itu sebab memiliki tubuh yang abadi, akan tetapi dia tetap berusaha menghindari serangan Kabuto untuk menunjukan kelihaiannya dalam bertarung. Karena mereka berdua termasuk ninja tingkat rendah, pertarungan di antara keduanya terlihat hambat dan monoton.

"Hah … hah … hah … hah …." Kabuto memiliki napas yang tersengal-sengal setelah dia selesai bertarung melawan Emera.

"Bagaimana? Kamu sudah bisa melihat sendiri bagaimana pertarungan antara kami, 'kan?" Emera mengangkat bahunya, mempertanyakan argumennya pada Orochimaru. "Sekarang, keputusan bergabung atau tidak ada di tanganmu. Pada dasarnya, tugasku adalah untuk mengundangmu, aku tidak mempunyai kewajiban untuk mengajakmu bergabung dengan kami."

'Aku benar, 'kan? Tugasku itu hanya merekomendasikan tempat itu pada seseorang, 'kan? Aku tidak perlu sampai membuat mereka mau bergabung dengan tempat itu, 'kan?'

Selama pertarungan itu, Orochimaru sangat merasa terkejut melihat kemampuan regenerasi Emera yang menyamai individu dari jutsu Edo-Tensei. Tapi tentu saja ada perbedaan besar antara Edo-Tensei dengan regenerasi Emera, yaitu kenyataan bahwa Emera merupakan makhluk hidup, bukan mayat yang dikendalikan dari jarak jauh.

Hal ini memberikan keuntungan tersendiri pada Emera karena dia tidak akan dikendalikan oleh orang yang melakukan jutsu Edo-Tensei padanya. Jika disuruh memilih, Orochimaru lebih suka keabadian pada tubuh Emera dari pada menjadi Edo-Tensei, yang ini dapat dilihat dari dia membuat Ten no Juin (Cursed Mark /= Tanda Terkutuk) ke beberapa orang yang akan menjadi wadahnya.

"Haha, ha ha ha ha ha ha ….!" Orochimaru tertawa setelah mengetahui jika dia bisa meraih salah satu impiannya, yaitu menjadi abadi. Tanpa perlu dipertanyakan lagi, dia pasti akan memilih untuk bergabung dengan Guild Inter-universe Elena.

Tawa Orochimaru terdengar dengan sangat keras, memecahkan kesunyian di sekitar air terjun ini. Alam sekitar masih sama saja, tapi tawa Orochimaru benar-benar terdengar seperti dia sudah menjadi sinting dan tidak dapat mendapatkan akal sehatnya lagi. Mereka semua yang mendengar ini memilih diam saja dan tidak mau mengganggu orang gila ini dengan salah satu alasan tidak mau ikut-ikutan menjadi gila.

"Baiklah, Emera! Aku akan bergabung denganmu! Selama aku bisa mendapatkan keabadian, apapun pasti akan aku lakukan!" kata Orochimaru dengan lantang.

Dia sudah tidak memikirkan lagi tentang luka di kedua tangannya. Selama dia bisa mendapatkan keabadian dan memiliki waktu tidak terbatas, orochimaru yakin dirinya bisa mewujudkan semua eksperimen dan menciptakan sesuatu yang luar biasa di masa mendatang.

'Orang ini, apakah aku sudah memilih orang yang tepat? Aku mulai meragukan tentang pilihanku.' Emera tersenyum kecil dalam kepalanya, memikirkan kembali tentang pilihannya mengajak orang ini.

"Oke…, baguslah karena kamu mau bergabung denganku. Oh, iya, by the way, aku hanya memiliki satu tempat kosong, jadi kalian semua tidak bisa ikut, ya!" Emera mengedipkan mata kanannya pada mereka semua.

'Aku kurang tahu detailnya, tapi mungkin yang dimaksud dengan 1 orang adalah minimal satu orang, bukan hanya boleh mengajak satu orang. Tapi berhubung aku ingin memonopoli permintaannya, ada bagusnya kalau aku hanya mengajak satu orang untuk bergabung, benar bukan?'

*Whirl!*

Sebuah portal terbuka di samping Emera. Portal tersebut merupakan portal yang sama dengan yang ia gunakan untuk datang ke dunia ini.

Penampilan dari portal tersebut tidak terlalu istimewa. Dia hanya terlihat seperti kabut hitam dengan beberapa percikan listrik yang menyambar dari porosnya. Orang biasa mungkin agak sedikit ragu untuk masuk ke sana, tapi ini dijamin 100% aman dan tidak memiliki efek samping.

"Baiklah, Orochimaru. Mari kita pergi ke tempat itu, ya?" minta Emera sambil tersenyum ramah.

---

Emera dan Orochimaru masuk keluar dari portal dan berada di dalam ruangan kafe Guild Inter-universe. Masih sama seperti biasanya, tidak ada satupun pelanggan di sini dan masih terasa mati di sana.

*Prok!* *Prok!* *Prok!*

"Selamat! Akhirnya kamu berhasil menyelesaikan misi pertamamu dengan lancar Emera. Kamu telah berhasil melewati semua cobaan dan menuntaskan permintaan dari Spectator Queen of The South Sea. Aku mengucapkan selamat atas keberhasilanmu!" Elena menyambut kedatangan Emera dengan tepuk tangan garing dan wajah yang datar.

"Wah, 'makasih, ya. Aku sangat terharu dengan sambutan meriah ini." Emera memiliki mata seperti ikan mati ketika dia melihat cara Elena menyambutnya.

Tidak ada pesta, tidak ada sorak-sorai, tidak ada keramaian, dan tidak ada semangat. Ini hanya sebuah sambutan dari seorang pemilik kafe yang seperti tidak memiliki motivasi untuk mengurusi kafenya atau menyemangati pekerjanya.

"Sama-sama." Elena merubah wajahnya menjadi senyuman cerah dan riang.

"Kenapa kamu bisa secepat itu mengubah tampilan wajahmu, woy!" teriak Emera tidak terima sambil memukul meja.

"Jangan begitu! Kalau mejanya rusak, maka poin yang kamu dapatkan akan dipotong untuk biaya mengganti mejanya!" peringatan dari Elena.

"Huh, baiklah. Tapi dari pada itu, bukankah ada sesuatu yang lebih penting untuk dijelaskan padaku mengenai misi terakhir?" Emera melipat tangannya dan mengetuk-ngetukan jari telunjuknya dan memasang raut wajah kesal.

"Anu, turut senang kamu terlihat senang. Tapi, bisakah satu di antara kalian menjelaskan tentang organisasi ini? Aku sudah tidak sabar untuk bekerja di sini, khukhukhu." Orochimaru mencoba untuk mendapatkan perhatian di antara mereka.

Elena dan Emera terdiam menatap datar pada Orochimaru yang berani-beraninya mengganggu perdebatan sengit di antara mereka. Untung saja mereka hanya kesal sesaat, dan tidak memiliki niatan untuk menyerang Orochimaru yang saat ini berada dalam kondisi buruk ketika kedua tangannya tidak bisa dipakai dan dia lelah saat melawan Sandaime.

"Fumu, fumu, sungguh calon karyawan teladan. Dia langsung bertanya tentang aturan tempat ini dan terlihat menyakinkan dengan semangat bekerjanya. Bukan seorang gadis kecil tidak tahu malu yang masuk ke sini dan bekerja hanya untuk satu toples kue setiap harinya." Elena mengangguk puas melihat Orochimaru.

"Maaf, deh, kalau aku ini berasal dari dunia di mana teknologi lebih dikedepankan dari pada sesuatu yang fantasi seperti sihir, jutsu, atau hal-hal magis lainnya. Wajar saja kalau aku tidak tahu jika waktu itu kamu serius tentang ini yang merupakan Guild Inter-universe!" teriak keras Emera ketika dia tidak terima mendengar pernyataan Elena.

"Ya, tidak usah mengatakannya dengan keras! Aku bisa mendengarmu dengan sangat jelas katena jarakmu hanya beberapa puluh sentimeter dariku!" Elena balik berteriak pada Emera ketika merasa tidak terima.

"Jangan salahkan aku, salahkan dirimu yang membangun sesuatu di tempat antah-berantah!" balas Emera.

"Dek, lokasi dari Guild ini memang akan terbuka secara acak di dunia yang acak. Masih normal kalau lokasinya berada di area luar, bahkan tempat ini pernah terhubung dengan kamar mandi seseorang. Lagi pula, aku bisa memecatmu dari anggota Guild ini!"

"Ma-Maaf…," kata Emera dengan nada pelan dan kepala yang tertunduk.

Ia masih mencari-cari keterampilan yang bisa membuatnya menjadi lebih kuat. Sangat disayangkan bila dia sampai diusir dari Guild ini sebelum bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Bentak Elena selaku pekerja di sini membuat Emera diam seribu bahasa.