"Maaf ...," cicit Karina. "Tapi, kalian kok, tau gue ada di sini?" lanjutnya.
Daiki yang tiba-tiba berputar-putar di sekeliling Karina sambil menggoyang-goyangkan ekornya membuat rasa penasaran gadis itu tersudahi. Ia menganggukkan kepalanya tanda mengerti dengan apa yang terjadi.
"Btw ... tempat ini ...."
"Ah, Mamoru-sama yang bawa gue ke sini!" tunjuknya ke arah rubah putih yang masih duduk dengan elegan di atas batu besar tadi.
"Lo tau tempat ini?" lanjut Kaila, bertanya kepada Davira. Davira menggelengkan kepalanya.
"Gue juga baru pertama kali ke sini."
"Eh, seriusan?"
Pada akhirnya, mereka menghabiskan sepanjang hari bermain di sana. Tentu saja mereka menyemplung ke dalam sungai yang dialiri oleh air terjun itu. Jika airnya bening begini, siapa yang tidak akan tergoda coba?
Mungkin, ini akan jadi momen yang tak terlupakan, dan mungkin saja Karina akan merindukan tempat ini.
Hari itu, mereka pulang dalam keadaan basah kuyup, untung saja mereka tidak jatuh sakit.
***
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com