webnovel

CRUSH (My Fireflies)

Karina menunggu pacarnya hampir 4 jam untuk merayakan tahun baru bersama. Namun, pacarnya tak kunjung datang dan tiba-tiba menelepon untuk meminta putus dengannya. Sumpah serapah terus keluar dari mulutnya dengan wajah berlinang air mata. Namun, alih-alih basah oleh air mata, hujan malah mengguyur Karina seperti disengaja. Lalu, seorang cowok tampan menghampiri dan memberikannya payung serta satu cup hot coffee. Tanpa berbicara apa pun. Kebaikan kecil itu membuat hatinya berdesir. Dan tanpa mereka sadari, benang takdir sudah terikat di antara keduanya. Membawa berbagai rasa, serta kenangan yang akan segera terukir. Lewat kepolosan cinta masa SMA yang penuh dengan drama dan juga ke-absurd-an teman-temannya yang juga ikut menghiasi kenangan. Ikuti kisah penuh warna mereka di sini!!

HuangVioren · Adolescente
Classificações insuficientes
243 Chs

Demam

Untungnya, besok adalah hari Minggu, jadi ia tak perlu bangun pagi-pagi untuk berangkat ke sekolah.

Begitulah pikir gadis itu sebelum penyakit yang membuat tubuh panas menyerang. Ya ... dia terkena demam. Semua orang sudah mengira akan begitu jadinya, melihat Karina yang basah kuyup kemarin sampai ke pori-pori nya.

Karina mengeluh lemah. Kepalanya sakit, hidungnya tersumbat sehingga membuat pernapasannya terganggu. Badannya sangat panas, namun ia menggigil. Di saat yang bersamaan, ia juga merasa kepanasan akibat selimut tebal yang menutupi badannya.

"38 derajat," ujar Yogi setelah mengambil termometer dari mulut Karina.

"Ya, ampun! Seriusan panas banget!" sahut Stella panik. Ia merasa bersalah karena tidak membangunkan Karina lebih cepat —dia pikir Karina masih belum bangun tidur karena lelah setelah bertanding kemarin. Untung saja, Stella akhirnya mendatangi Karina sebelum makan siang tadi, ia terkejut saat melihat kondisi gadis itu yang tak sadarkan diri.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com