Erland mendaratkan bibirnya di leher Briel, membuat Briel terkejut.
"Tunggu dulu! Aku tak mau melakukannya sebelum kamu benar-benar normal kembali!" teriak Briel sontak membuat Erland mendongak dan menatap Briel.
"Apa maksudmu?" tanya Erland bingung.
"Aku tahu rahasia besarmu, tapi karena aku istrimu, aku janji padamu aku akan merahasiakan masalah ini dari siapapun, termasuk dari mamamu. Selain itu, aku juga akan mendampingimu melakukan pengobatan," ucap Briel mencoba menjelaskannya. Briel merasa tertekan dan terpaksa mengatakan semua itu. Sejujurnya, sejak awal dia hanya ingin bertindak diam-diam untuk menyembuhkan Erland yang Briel pikir memiliki kelainan dan menyukai sesama jenis bahkan di waktu bersamaan juga menyukai wanita.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com