"Lo!" tuding Salsha kesal sekali saat Karin justru berjalan mendekatinya dan menyiram gaunnya dengan beberapa minuman yang ada di atas meja sofa miliknya. "Apa? Enggak akan ada acara pertunangan. Aldi yang menghamili gue, dan enggak akan ada yang bisa menjadikan Aldi sebagai ayah kecuali gue, jangan harap!" Salsha memutar bola matanya malas sekali.
"Sangat di sayangkan," komentar Salsha malas sekali, dia merahnya bukan main. Tapi semua acara yang sudah Aldi san Salsha pikirkan matang-matang, di rencanakan serapi mungkin menjadi seburuk ini. Salsha hanya marah di bagian itu, dia tidak benar-benar ingin melakukan itu.
"Psikis lo hilang?" tanya Salsha kesal sekali, dia bahkan terus mengelap air yang sudsh meresap sampai pakaian terdalamnya. Hancur sudah acara tunangannya juga Aldi tahu diap pasti akan marah. Karin sedikit tertawa mempertegasnya, dia tersenyum miring mendekati Salsha.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com