Sadewa masih ditempat yang sama, tersenyum cerah untuk pertama kalinya dan mengulum bibirnya sendiri ke dalam dengan sumringah.
Dia melihat dengan jelas dimana Aldi meninggalkan Salsha sendirian, benar. Dia tidak mendengarkan apa yang dikatakan Aldi pada Salsha, hanya saja.
Sadewa sudah kelewatan senang hanya karena hal seperti ini. Menjauh dari itu Sadewa benar-benar membenci sesuatu.
Hal sepele, hanya adik dan pacarnya yang sama seperti dirinya yang memperhatikan Aldi dan Salsha dari jauh berlawanan arah dengannya.
"Gue buruk dan bodoh, tapi lihatlah," Sadewa terkekeh sebentar. "Ada tuhan yang selalu membiarkan gue kesusahkan justru sekarang berpihak ke gue dengan sangat baik. Dunia tidak mempermainkan gue ternyata, bahkan waktu dan roda benar-benar berubah," ucap Sadewa benar-benar sudah merasakan kesenangannya sendiri. Dia lupa jika yang sebenarnya terjadi tidak yang benar-benar akan dia dapatkan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com