webnovel

CONTRACT LOVE GAME

Urbano
Contínuo · 16.8K Modos de exibição
  • 21 Chs
    Conteúdo
  • Avaliações
  • NO.200+
    APOIO
Sinopse

Hutang ayahnya yang menumpuk, membuat Misyarel harus menjadi mainan seorang Presdir bernama Harry Libernado. Ayah Misya adalah seorang penjudi yang memiliki banyak hutang di mana-mana. Untuk melunasi hutang ayahnya, Misya rela melakukannya dengan berbagai cara. Hingga pada akhirnya, Misya harus merelakan dirinya dan kehormatannya hanya untuk melunasi semua hutang milik ayahnya. Misya harus menjadi istri kontrak seorang CEO pemain wanita yang bernama Harry Libernado selama setahun. Harry adalah seorang pria kejam. Kebencian dan keberingasan Harry membuat Misya tersiksa fisik dan mental setiap harinya. Welcome to my game world. And you are my toy, a game world girl __Harry Libernado. Bagaimana nasib Misya selanjutnya? Akankah ia bahagia dalam kukungan pria iblis Harry?

Chapter 1PENAGIH HUTANG

Sekelompok preman berjumlah 4 orang datang dengan membawa tongkat besi di tangan mereka. Mereka berjalan dengan sangar dan angkuh.

Ctarrr!!!

Mereka menghancurkan sebuah kaca rumah seseorang dengan beringas. Kaca rumah yang dihancurkan oleh mereka adalah kaca rumah milik gadis muda bernama Misya yang tinggal hanya dengan ayahnya saja.

Misya yang saat itu tengah mengerjakan tugas kuliahnya pun terkejut dan terperanjak dari tempatnya secara spontan. Jantungnya berdegup kencang dan berlomba, sehingga membuat ketakutan dalam dirinya timbul dan merajai pikirannya.

"Mario, keluar!!! Bayar semua hutangmu!" teriak salah seorang preman dari luar rumah.

Misya segera beranjak dari tempatnya, lalu ia keluar dengan kamarnya. Misya keluar dari kamarnya, bersamaan dengan ayahnya yang saat itu tengah mabuk dengan membawa sebotol miras di genggamannya. Saat melihat sosok ayahnya, Misya pun segera menghampirinya.

"Ayah, kau mabuk lagi? Di saat seperti ini, kau masih sempat-sempatnya untuk mabuk? Ayah, masalah apa lagi yang kau perbuat sekarang?!!" Misya menyentak dengan emosi kemarahannya.

Misya tak lagi memperdulikan ayahnya. Baginya, yang terpenting saat ini adalah mengetahui masalah yang sebenarnya. Dengan gentar, Misya pun membukakan pintu rumahnya.

Ketika para preman melihat pintu rumah yang telah dibuka, mereka pun menyerobot masuk dan mendorong tubuh Misya yang saat ini berada tepat di depan pintu.

Ayah Misya langsung bersembunyi, ketika ia mengetahui bahwa para preman itu tengah masuk ke dalam rumahnya. Meskipun dalam keadaan mabuk, ia tetap sadar bahwa para preman yang datang itu, pastilah mencarinya untuk menagih hutang judi miliknya.

"Di mana Mario?!!!" tanya pimpinan mereka dengan nada menyentak tanpa sedikit pun kesopanan.

Misya tersontak, ketika mendengar sentakan dari pemimimpin mereka. "A-ayahku, di-dia ... ." gagap Misya.

Para preman kesal ketika melihat Misya tidak lancar menjawab pertanyaannya. "Di mana dia? Cepat katakan!!!" bentaknya.

"A-ayahku." Cara bicara Misya tetap terbata-bata, karena tak bisa menyingkirkan perasaan takut dalam dirinya.

Salah satu preman yang merasa kesal melihat cara Misya berbicara pun langsung menghampiri Misya. Ia menjambak rambut Misya ke arah belakang dengan keras, sehingga membuat Misya mendongakkan kepalanya sembari memegangi rambutnya.

Salah seorang preman itu menatap Misya dengan tatapan tajam dan beringas, seakan-akan ia telah siap untuk membunuh Misya saat itu juga. Ia adalah pemimpin dari para preman beringas itu.

"Di mana dia? Cepat katakan!!!" bentaknya.

Misya semakin merasa syok dan tak dapat lagi mengatakan satu patah kata pun. Sedangkan 3 preman yang lain kala itu tengah mengobrak-abrik rumah Misya dan membanting barang-barang yang ada di rumah Misya dengan kasar.

Mereka mencari-cari ayah Misya di setiap sudut rumahnya. Akan tetapi, mereka tak kunjung menemukannya.

"Mario, di mana kau? Cepat keluar! Jika tidak, kami akan membunuh satu-satunya putrimu sekarang juga!" ancam salah satu dari mereka.

Pemimpim preman yang tengah menjambak rambut Misya pun semakin menguatkan cengkramannya, hingga membuat Misya semakin merintih kesakitan. Ia menyakiti Misya tanpa berbelas kasih sedikit pun.

"Di mana ayahmu? Cepat katakan! Atau tidak, aku bisa membunuhmu sekarang juga. Ah, kau lumayan cantik. Haruskah aku mencicipimu terlebih dahulu, lalu menjualmu?" Ucapan ancamannya terdengar lebih menjijikan, seperti manusia binatang. "Semua, apakah kita harus menjual gadis ini saja? Siapa tahu harganya sangat mahal," himbaunya kepada yang lain dengan tantang.

Perkataan pemimpin preman yang tengah menjambak rambut Misya membuat 3 preman yang lain berhenti mengobrak abrik barang-barang di rumah Misya. Mereka merasa bahwa ide tersebut sangat bisa diterima.

Misya menggeleng-gelengkan kepalanya dengan mata yang berkaca-kaca. Hingga akhirnya, ia perlahan mulai bisa berbicara dan memohon kepadanya. "Tidak, jangan jual aku. Aku mohon, jangan lakukan itu," pintanya dengan lirih.

Permohonan Misya tidak membuat hati preman itu tergerak sedikit pun. Manusia yang sudah berubah kejam dan keji melebihi binatang, tidak akan lagi memiliki rasa belas kasih dan ampunan kepada siapa pun.

"Oh, aku sungguh tersentuh. Kasihan sekali nasibmu, karena harus menjadi anak dari sampah. Anak harus menanggung kesalahan dari orangtuanya," ucapnya.

"Jangan sentuh anakku!!!" teriak ayah Misya.

Ayah Misya tiba-tiba saja muncul dengan tubuh sempoyongan dan botol miras yang masih berada di genggamannya. Seketika semua preman yang berada di sana akhirnya berkumpul di satu tempat. Mereka berkumpul di samping bos mereka yang saat ini tengah menjambak Misya dengan beringas.

"Ayah?" ucap Misya sembari melirik sosok ayahnya.

"Pengecut berani muncul juga ternyata," sindir salah satu preman.

"Jangan sakiti anakku!" bentak ayah Misya dalam keadaan mabuk dan dalam komdisi tubuh sempoyongan.

Preman yang menjambak rambut Misya pun langsung melepaskan cengkramannya dan mendorong tubuh Misya ke sisi ayahnya dengan kasar. Misya langsung memeluk tubuh ayahnya dengan gemetar ketakutan.

"J-jangan sakiti kami!" gagap Misya.

Salah satu dari preman itu menjauhkan Misya dengan paksa dan mendorong Misya, hingga bahunya terbentur ke tembok dengan keras. Setelah itu, mereka mencengkram kerah baju ayah Misya dengan kuat.

"Dasar berengsek! Main lari saja. Cepat bayar semua hutangmu!!!" sentaknya kepada ayah Misya dengan tatapan setajam pisau yang siap terhunus.

Ayah Misya yang tengah mabuk pun hanya menyeringai dan tertawa. Ia seperti dengan sengaja meremehkan preman itu.

"Apa kau baru saja tertawa? Beraninya kau!!!" sentaknya.

Kemudian, ia melepaskan cengkramannya dengan kasar. Setelah itu, menyuruh para anak buahnya untuk memukuli ayah Misya. Ketiga preman itu memukuli ayah Misya dengan tangan dan kaki mereka tanpa berbelas kasihan sedikit pun. Sedangkan pemimpin dari mereka hanya menyaksikan kejadian itu dengan puas.

Pemimpin preman itu tersenyum dengan puas, lalu mulai bersiap-siap untuk melayangkan tongkat besinya kepada ayah Misya. Misya tak sanggup melihat ayahnya yang kesakitan, karena dipukuli oleh para preman kejam dan keji itu.

Misya hanya bisa menangis tanpa melakukan apa pun, karena ia sendiri tak kuasa untuk mengendalikan tubuhnya yang gemetar ketakutan.

Pada saat pemimpin mereka melayangkan tongkat besi dan bersiap memukul ayah Misya dengan benda itu, dengan spontan Misya beranjak dari tempatnya. Kemudian, ia menghampiri ayahnya dan memeluknya dengan erat.

Melihat kejadian itu, para preman tetap tidak berhenti memukul dan menendangnya. Karena Misya melindungi ayahnya, Misyalah yang mendapat pukulan kejam dari mereka.

Untung saja, pemimpin mereka tidak jadi memukulkan tongkat besi kepada ayah Misya, ketika melihat Misya yang segera datang melindungi ayahnya.

"Berhenti!" perintahnya kepada anak buahnya.

Mereka pun menuruti perintah dari pemimpinnya. Mereka akhirnya berhenti memukuli Misya dan ayahnya seketika.

Kemudian, pimpinan preman itu menurunkan tubuhnya dan berjongkok di depan Misya. Ia menatap Misya dengan tatapan nanarnya, sedangkan Misya yang melihat hal itu pun semakin ketakutan dengan keringat yang mulai mengucur deras di keningnya.

"Kau gadis pemberani rupanya. Apa gadis pemberani sepertimu telah memutuskan mati bersama ayahmu? Atau, kau ingin menjadi orang yang melunasi hutang ayahmu? Sederhana saja, kami bisa menjualmu kepada pria kaya. Setelah itu, semua hutang ayahmu akan lunas." Pemimpin preman itu memberikan tawaran kepada Misya.

Você também pode gostar

Pernikahan Elite Penuh Cinta: Suami Licik, Istri Manis Penyendiri

Wen Xuxu adalah seorang wanita ulet, berbakat, cerdas dan berani yang diasuh oleh keluarga Yan pada usia empat tahun ketika dia kehilangan kedua orang tuanya. Dibesarkan untuk menjadi penerus konglomerat besar, Yan Rusheng adalah seorang pria penyendiri, cerdas dan sombong yang merupakan seorang bujangan paling dicari di ibu kota. Meskipun tumbuh bersama, keduanya seperti saling memperlakukan dengan buruk. Wen Xuxu mengecap Yan Rusheng sebagai seorang yang berengsek dan penakluk wanita, sementara di mata Yan Rusheng, Wen Xuxu adalah seorang wanita pemarah. Seiring waktu, mereka saling jatuh cinta, tetapi mereka tetap menyembunyikan perasaan mereka satu sama lain. Karena sebuah nasib, mereka dipaksa untuk menikah. Dan tidak diketahui oleh orang lain dan Yan Rusheng, Wen Xuxu telah menyembunyikan rahasia yang mendalam selama bertahun-tahun .... Kata kunci: Kekasih masa kecil, Penakluk Wanita, Penyendiri, Belahan Jiwa, Pernikahan Paksa, Anak Yatim, Sekretaris Adegan Manis: Tiba-tiba, Wen Xuxu mengulurkan tangannya untuk mencengkeram dan menarik pergelangan tangan Yan Rusheng dengan paksa. Yan Rusheng tertangkap basah dan dia kehilangan pijakannya. Dia jatuh di tempat tidur dan kemudian napasnya melambat. Tuan Muda Yan takut bahwa dia mungkin kehilangan kendali atas dirinya dan melakukan sesuatu pada Wen Xuxu ... wanita yang dibencinya. Oleh karena itu dia buru-buru mengangkat kepalanya. Tetapi dia belum sempat bergerak menjauh ketika Wen Xuxu mengulurkan tangan dan melingkarkannya ke leher Yan Rusheng. "Jangan pergi."

Wei yang · Urbano
4.7
1998 Chs

Setelah Perceraian, Mantan Miliarder Menemukan Aku Hamil

Leonica bertanya dengan tatapan tajam kepada suaminya yang menjijikkan dan selingkuhannya, 'Gabriel Bryce, bagaimana bisa kau begitu tidak tahu malu?' Ini adalah rumah yang dihadiahkan oleh nenekku, namun kau berani membawa wanita lain ke sini? Bukankah kau takut kalau nenek akan kecewa dengan perbuatanmu...?' Kata-katanya terhenti ketika Gabriel yang marah mengayunkan tangannya ke udara, menampar pipi kirinya dengan penuh kekuatan. Leonica memegang pipi yang berdenyut, matanya lebar dan berlinang air mata saat dia menatap suaminya yang menatapnya dengan pandangan garang. 'Berani sekali kau menyebut nenekku. Kau tidak berhak untuk itu!' dia meludah, mengambil langkah maju dan menusukkan jarinya yang sakit ke pundaknya, membuatnya mundur beberapa langkah. 'Ingat ini baik-baik, Leonica Romero, kalau bukan karena keinginan nenekku yang telah tiada, aku lebih memilih mati daripada berhubungan dengan seseorang sepertimu.' *~*~* *~*~* Leonica Romero selalu menyimpan perasaan pada Gabriel Bryce, CEO of Bryce Empire dan tiran bisnis Norwegia. Beruntung, atas permintaan nenek Gabriel yang sakit, keluarga yang merupakan teman lama, Leonica mendapat kesempatan untuk menikahi orang yang dicintainya. Merasa senang, dia meninggalkan posisi dan pekerjaan impiannya di rumah tangga Romero dan menjadi istri rumah tangga yang sederhana untuk Gabriel. Namun, tiga tahun kemudian, pada hari pemakaman nenek Gabriel, Leonica terkejut saat dia menuntut perceraian, karena mantan kekasihnya Angelina Fernandez tiba-tiba kembali, menyatakan cinta abadinya kepadanya. Namun itu bukan satu-satunya kejutan yang diterima Leonica hari itu. Beberapa jam setelah Gabriel menyatakan keinginan untuk bercerai, Leonica terbangun di rumah sakit dengan berita mengejutkan. Dia hamil dua bulan. Dan Gabriel sama sekali tidak tahu tentang hal itu!

Khira · Urbano
Classificações insuficientes
227 Chs

Avaliações

  • Taxa Geral
  • Qualidade de Escrita
  • Atualizando a estabilidade
  • Desenvolvimento de Histórias
  • Design de Personagens
  • Antecedentes do mundo
Opiniões
Gostava
Mais recente

APOIO