Bram masih duduk di sofa, pandangannya tak terlepas dari Clara. Seringai mesum tersungging di bibirnya yang kini tengah dia gigit pelan.
Sungguh, Clara benar-benar menggairahkan.
Bram tersentak ketika Clara memegang punggungnya sendiri. Mungkinkah Clara akan melepas kain penopang dadanya? Pikir Bram.
Bram tersenyum sekilas, ketika sadar bahwa Clara ternyata hanya menggodanya saja. Bram menelan air liurnya ketika Clara kembali menungging di hadapannya.
Bram beranjak dari sofa, dia melepas jam tangannya tanpa mengalihkan pandangannya dari Clara. Dia melewati Clara dan menyimpan jam tangannya di atas meja rias. Bram terdiam ketika Clara mendekatinya dan melingkarkan tangannya di leher Bram.
"Apa tarianku bagus?" tanya Clara, kemudian tersenyum seraya menggigit bawahnya. Begitu sensual.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com