Begitu saja, pembicaraan mereka pun berakhir.
Banyak hal di dunia ini yang terikat dengan takdir. Jika memang takdir berkata iya, kau akan mendapatkannya. Jika takdir berkata tidak, bagaimanapun kau memaksa maka hasilnya akan sia-sia.
Chen Lanzhi berbalik dan meninggalkan kamar Shi Nuan Nuan.
Shi Nuan Nuan memandang punggung ibunya sampai pintu tertutup. Dengan jantung berdebar-debar, dia menghela nafas lega.
Tangannya yang tersembunyi di balik punggungnya memegang erat sebuah ponsel berwarna putih, ponsel yang diambil dari ibunya barusan.
Shi Nuan Nuan memandang ponsel itu dengan senang.
Walaupun dia tidak terlalu pandai mengingat, tapi tentu saja dia mengingat nomor Xiang Yi.
...
Sementara itu, pada jam 9 malam, Gu Yansheng mengunjungi hotel tempat Zuo Weiyi tinggal, dia akan berusaha membawanya ke rumah keluarga Shi.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com