"Ini mau dibeli semua apa satu aja kak?"
"Sat--"
"Semua." Potong Jevian cepat.
Jeva langsung melotot saat pacarnya
itu bilang akan membeli semua baju
yang ia pilih. Jay juga sama terkejutnya
seperti Jeva. Dalam hati dia merutuki
keduanya yang memang suka sekali
menghamburkan uang mereka.
"Jep, tapikan lo belum milih baju buat
besok? Masa gue harus pake semua itu?
Bukannya lo mau beli di tempat lain?"
Jevian menaikkan satu alisnya.
"Kata siapa? Gue udah milih tuh," ucapnya
sambil menunjuk salah satu gaun cantik
berwarna hitam yang tadi dipilih Jeva.
Jeva langsung mengikuti arah telunjuk
Jevian. Mata Jeva langsung berbinar
senang karena gaun yang ditunjuk Jevian
adalah gaun yang ia sukai tadi.
"Selera lo sama!" pekiknya senang.
Jevian sendiri menggeleng kecil melihat
tingkah pacarnya itu. Namun tak urung
cowok itu tersenyum manis karena melihat
pacarnya yang tengah senang.
"Makasih sayang," ucap Jeva.
Belum sempat Jevian membalas, Jay
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com