webnovel

Pertemuan Yang Indah

ALYSSA POV

"Alyssa bangun udah siang, kamu nanti terlambat di hari pertama kamu masuk sekolah loh" kata seseorang diluar sana.

Aku langsung melihat jam weker yang ada diatas nakas dekat tempat tidur.

Saat aku melihatnya, aku terkejut saat jam weker menunjukkan pukul 05:30 padahal saat hari pertama MOS masuk pukul 06:00.

Aku pun langsung lari menuju kamar mandi, setelah selesai bersiap-siap. Akhirnya aku pun turun dari kamarku, ya kamarku berada dilantai 2 dari rumahku.

Aku pun mengambil roti yang sudah disiapkan mama padaku, dan langsung ngacir.

Oh ya, aku lupa bersalaman kepada kedua orang tuaku yang sedari tadi aneh melihat tingkahku yang langsung menyelonong pergi.

Aku pun memutar kedua bola mataku dan berjalan mundur, aku cengengesan

"Hehehehe" kataku dengan senyuman manksku ini.

"Ya gitu deh pa, kalo terlambat. Apa apa lupa" kata mama dengan ciri khas ngedumelnya.

"Maaf deh ma,pa Lisa udah terlambat banget permisi ma,pa" diiringi salaman dengan kedua orang tuaku.

Ya namaku ALYSSA STEFANNY ALEXANDER bisa dipanggil Stefanny atau Alyssa.

Ya yang tadi ngedumel itu orang yang nglahirin saya didunia ini mama saya namanya "Maria Resth" dan nama papa saya "Haryanto Teguh Alexander" makanya nama belakang saya Alexander karena itu nama marga dari papa.

Kembali ke awal aku sudah buru-buru "sangat" buru-buru untuk sampai ke sekolah. Iya aku saat ini diantar oleh supir pribadiku. Kata papa sih supaya klo ada begal sewaktu-waktu, ngaco banget yah bokap.

Saat aku turun dari mobil kesayanganku ini sungguh betapa terkejutnya aku, melihat jam yang terletak ditangan kiriku ini sudah menunjukkan pukul 06:05.

Pukul enam lebih lima menit.

Ya, aku harus sampai sini jam 6 pas. Jadi aku telat lima menit.

OMG, bahkan saat ini baru pertama masuk mos. Jantungku berdegup dengan cepat. 

Ralat, "sangat cepat".

Aku pun memberanikan diri untuk masuk kegerbang sekolah ternyata anak-anak mos seperti ku sudah datang dan berbaris dilapangan. Aku pun langsung menghampiri barisan anak MOS itu. Saat aku melangkah,

Satu langkah

Dua langkah

Tiga langkah dan.....

Ada yang memanggilku dari belakang. "Woy siapa lo! Sini" panggilnya

"Gu-gue?"tanyaku sedari menunjuk arah mukaku

"Siapa lagi yang telat kalo bukan lo!, ikut gue!"Suruhnya

Ganteng sih, tapi kok sewot gitu kaya orang PMS batin gue

"Kenapa ya kak?"tanyaku

"Tau ga salah lo apa?"tanyanya balik

"Lah pea ditanya balik nanya" batin gue2

"Em.. Telat ya kak?" tanyaku

"Nah itu lo tau"katanya

"Oh ya kak, namaku Lisa" sedari mengulurkan tanganku. Ya, bukannya aku SKSD. Siapa tau dia lebih jinak jika kita berkenalan. Tapi dari sorot matanya ini anak gak ada baik baiknya sama sekali.

"Udah?"sambil melihat tanganku. Iya, dia ga menjulurkan tangannya. Tapi malah berkata begitu.

"Aneh" batin gue

Kayaknya gue juga cantik, kayaknya belum pernah gue ditolak gini sama cowok apalagi diajak kenalan ogah-ogahan. Dasar cowok sok ganteng.

"Udah apa ya kak?" tanyaku sok polos

"Ikut gue!" tanyanya keras,ketus gak ada bagus bagusnya ni cowok. Ya mungkin cuma menang diganteng aja, sama pinternya mungkin kalo ga pinter ga mungkin jadi osis.

"Em iya kak" kataku langsung ku bergegas mengikuti langkahnya.

"Lo bersihin toilet!" katanya sambil menunjuk toilet didepan.

"Tapi kak" kataku dengan sedikit gugup.

"Gada tapi-tapian, Sa!" katanya

What dia panggil nama gue? Batin gue.

"Em iy-iya kak" kataku.

Astaga ini kamar mandi kok jorok banget. Lantainya kotor bekas sepatu. Kalau gini mending panggil bi inah. Biar suruh bersihin, beres kan.

Gue pun langsung mengendap endap keluar ga mungkin kan kakak kelas yang tadi tau dari cctv. 

Setau gue rekaman cctv dipasang di ruang kepala sekolah jadi ga mungkin dia repot sampai ke ruang kepsek.

Sambil meng endap endap gue keluar.

"Mau kemana?" tanyanya cuek sambil memainkan smartphone nya itu.

"Em em anu kak aku laper" tanyaku gugup keringatku bercucuran ya ini bukan akibat aku kelaparan tapi akibat aku gugup ketakutan.

"Nanti. Kerjain dulu"katanya.

"Gini kak, aku gabisa kerjain sesuatu kalo ga makan nah kata mama kalau aku lagi laper atau pucat aku harus makan kalo ga makan mama bisa marah ntar kalo aku kurus pasti mama juga sedih aku juga sebagai anak tidak tegaan kalau ngelihat mamaku sedih jad---" sebelum aku melanjutkan ceritaku tangannya mencekal tanganku dan menarik aku. Aku juga gak tau ini tempat apaan.

"Makan sana" ya dia mengajakku dikantin sepertinya. Dan dia langsung melangkahkan kakinya beranjak pergi

Seorang Alyssa paling tidak bisa sendirian.

Tidak bisa kemana mana sendiri. 

Harus selalu ada yang nemenin. 

So, dia berniat mengajak kakak kelas yang cuek tadi. Sambil mencekal tangannya

"Em kak aku ga berani sendirian apalagi tadi ada kakak kelas yang melirikku sinis"

Ya benar sekali sedari tadi saat aku terlambat ada kakak kelas yang meliriku sinis dengan sorotan tajam. Apasih salah Alyssa ??

"Hmm" sambil melihat arah tangan gue yang masih mencekal tangannya.

"Eh eh kak maaf hehehe" kata gue sambil cengengesan.

Kita duduk di meja no 5 bisa dikatakan paling pojok tapi depannya lagi.

Ya semua murid memperhatikan kita sambil mengunjing sesuatu yang sempat bisa ku dengar.

Aaaa gantengg bisik murid yang gue lewatin tadi

Cogan.. Bisik murid sebelahnya, dan sebelahnya tadi langsung melirik sinis temannya.

Jadilah pertengkaran kecil diantara mereka aku pun hanya terkekeh melihatnya dan kakak kelas ini tetap cuek tidak memperhatikannya.

Aku dan "kakak kelas cuek" ini ya karena aku belum tau namanya. Jadi ku sebut saja dia cuek karena emang benar dia bisa diitung jari kalau ngomong.

Sungguh tak peka sekali dia. Lapeer gini masih aja ga ditanyain batin gue

Gue melihat dia yang sedari tadi sibuk melihat smartphone nya itu.

Ya dari tadi tidak ada satu kata pun yang erlontarkan saat kita sudah duduk dimeja ini.

Satu menit

Dua menit

Tiga menit

"Kenapa?" katanya yang kayaknya dia peka kalau sedang gue liatin.

"Gak a-pa a-paa kak" kata gue gugup dan mengaruk tengkuk gue yang tak gatal.

Dan kembalilah dia dari aktivitas semula.

Akhirnya gue memberanikan nyali untuk bertanya ya karena cacing cacing diperut curi semua nutrisi? oh? Kok jadi nyanyi.

"Kak.." kataku pelan

"Hm" katanya

Astaga dasarrr pelit omong batin gue

"Aku laper" kataku pelan

"Trus?" katanya.

"Pesenin kak plis" kataku memohon dan mengeluarkan puppy eyes andalan ku ini.

"Iya"katanya sambil berdiri pergi.

Loh kok dia ga tanya pesenanku sih, aha.. Pasti dia balik lagi deh.

2 minutes ago.

"Lah kak udah balik? Aku kan belum ngomong sama kakak aku mau pesen apa? Emang kakak tau pesenan aku mau apa?" tanyaku

"Hm" katanya sambil memerhatikan smartphone nya dari tadi.

Astagaaaa orang ini!!!!! Sabar Alyssa Stefanny Alexander anak dari ibu maria dan bapak teguh yang cantik cantik dari hatinyaa..*loh kok nyanyi? Batin gue

"Permisi mbak, mas ini pesenannya es jeruk satu jeruk hangat satu sama mie ayam dua ya, makasih" Bapak-bapak itu pun langsung pergi.

Lah lah lah ini kan kesukaan gue? Mie ayam dan es jeruk loh? Apa dia punya cenayang? Ga mungkin ga mungkin gue dari tadi batin dia soalnya batin gue2

Akhirnya gue beranikan diri untuk bertanya

"Kak?" ucapku dan dia masih saja berkutik dengan smartphone nya

"Kok tau ini kesukaan aku?" lanjutku

"Kan suara lo cempreng"ucapnya.

Lah hubungannya apa coba gue tau suara gue cempreng gue nyandar kok suara gue gini apa adanya ga dibuat- buat tapi ini apa hubungannya sama makanan dan minuman kesukaan gue coba batin gue

"Hubungannya?"ucapku.

Dan dia langsung meminum jeruk hangat nya dan mengambil sendok untuk makan. Ya ucapanku ini tak digubrisnya.

"Kak jadi hubungannya apa coba?" lanjutku lagi.

"Otomatis lo suka es" ucapnya cuek.

Ga masuk akal. Tapi dimasuk akalin aja lah ganteng gini. Lah? Wkwkwkwk

"Trus kok bisa jeruk? Kenapa ga teh? Trus kok mie ayam? Kenapa ga bakso dan sebagainya?"ucapku

"Bawel, Sa !" ucapnya. 

Ya lagi lagi dia memanggil namaku tak adil rasanya jika aku tak mengetahui namanya.

"Iya iya" dengan kesalku aku pun memakan mie ayam ini sampai habis, ya walau aku kesal aku masih bisa lapar HAHAHAH

"Kak? Nama kaka siapaa" tanyaku

"Raihan" jawabnya singkat.

"Panjangnya kak" rengekku

"Raihaaaaaaaan"jawabnya.

Sontan gue langsung tertawa terbahak-bahak tanpa gue pedulikan sekitar mau ngomong apa yang penting seseorang yang cuek bisa melawak ya ini bukan melawak sih lebih tepatnya melucu. Ya walaupun gak amat amat lucu sih.

"Kenapa?" tanyanya cuek. Geh dia kagak ada ketawa ketawanya.

"Kakak lucu." ucapku sambil melihat dia yang sedang memainkan smartphone nya. Ya makanan kita sudah habis.

"Jadi full name kakak apa?" lanjutku.

"HP lo" ucapnya.

"Buat?" tanyaku bingung. Ya gak bingung kenapa coba ditanyain full name eh dia malah minta HP.

"Jangan begal dong kak" tanya ku sedikit melucu. Tapi ya sama aja sih tidak bisa merubah wajahnya itu. Padahal jika dia senyum sedikit saja pasti gantengnya semakik menyinar.

"Mana?"suruhnya.

"Nih kak" sambil menyodorkan HPku.

Dan dia langsug beranjak pergi. Lah aneh.

Maaf yaa..

Masih belajar

lisaalyssa09creators' thoughts