webnovel

Merancang sebuah Misi

Kini Rio,Rohan dan Faruq ingin membicarakan sesuatu kepada Avrian yang tidak boleh didengar Raihan.

Rio pun meline Avrian.

@AndrioFransisco : kokas, Ngga. Biasa.

2minutes ago.

Read.

@AvrianAnggaa : oke bro. Bentar mandi dulu

Send.

@AndrioFransisco : kayak anak gadis lu

2 minutes ago.

Read.

@AvrianAnggaa : akikah kan nax gadis

Send.

@AndrioFransisco : najis,Ngga

2 minutes ago.

Read.

Avrian pun bergegas mandi.

Sekitar 25 menit dia sudah bersiap dari aktivitasnya itu.

Dia pun turun kebawah dan mendapati adiknya dengan posisi tidur dimana matanya menatap layar tv.

Dia pun melewati adiknya.

"Wih wangi bener" sindir Alyssa.

"Gue cabut ya" ucap Avrian

"Gue ikut lah kak bosen dirumah sendiri" rengek Alyssa

"Kagak usah. Gue mau ngumpul sama anak after effect. Gamau liat penampakan-penampakan orang pacaran"ucap Avrian

Fyi, jadi otomatis kalau Alyssa ikut pasti Stella dan Rysha juga ikut jadi Avrian pasti melihat penampakan-penampakan yang dimaksudnya.

"Yah" ucap Alyssa kembali kesofa seolah-olah dia ngambek.

"Nanti gue beliin eskrim" ucap Avrian

"Oke deh bisa dimaafkan" ucap Alyssa sedikit lega.

Nyampe mall.

Pukul 19:15.

AVRIAN POV

Gue pun masuk kemall dari pintu parkir.

Sebelum masuk.

Brugg...

Gue terjatuh.

"Eh maaf, Pa. Aku putus dulu ya panggilannya" ucap penabrakku.

Pantes aja main HP batin gue

"Eh maaf maaf yaa.." ucapnya sambil bangun dari jatuhnya.

Dan mengambil kunci mobilnya yang terjatuh.

Gue pun ikut bangkit juga.

Dan mengambil kunci mobil gue yang terjatuh bersamaan tadi.

"Iya. Lain kali hati-hati" ucap ku langsung meninggalkannya.

Starbucks

Gue pun langsung memasuki starbucks dan langsung memesan.

Setelah memesan, gue ambil minuman yang telah gue pesan tadi. Caramel frapucino.

Terlihat sudah ada Rio,Rohan dan Faruq disana. Tempat duduk seperti biasa kita duduk.

"Broo" ucap ku mendekati mereka.

"Wusup bro" ucapnya lalu bertos ria dengan ku.

"Yaudah kita mulai aja" ucap Faruq

"Mulai apaan nih. Rai juga belum dateng kan" ucap ku

"Sengaja ga ngajak, Rai" ucap Rio

"Kenapa? Jangan bilang kalian mikir kalo Rai sama gue berantem?" ucapku bertanya bingung.

"Ehm mungkin itu juga" ucap Rohan

"Eh gue sama Rai kagak berantem gebleg. Dia cuma ngeluapin emosinya ke gue" ucap ku santai

"Lo tau penyebab dia emosi apa? Kenapa yang di ajak cuma lo? Kenapa ga gue? Atau yang lainnya?" tanya Rohan

Gue pun hanya menautkan alis dan mengangkat bahu yang mempertandakan tidak tahu.

"Itu alesan gue ngomong ke elo dan ga ngajak Rai" ucap Rio

"Emang ada apa dah?" ucapku bingung

"Sebelum dia menonyor lu pakai pukulan mautnya alah lebay deh gue dia bilang apa aja?" ucap Rohan

"Ya katanya sih skenario drama buat pensi" ucap ku santai

"Lo gak curiga?" ucap Faruq

"Curiga gimana dah" ucap ku

"Omongannya gimana?" ucap Rio

"Gue lupa intinya sih gue macarin cewek yang lagi dia deketin. Katanya gue bales dendam sama dia" ucap ku

"Emang drama dipensi lo temanya apa sih?" ucapku bertanya bingung

"Gebleg" ucap Rio menoyor kepalaku

"Udah jelas nih" ucap Faruq

"Jelas apa" ucap ku masih bingung

"Sekolah gue emang ngadain pensi besok tapi gak ada drama sih" ucap Rio santai

"Lah trus skenario yang dihafal Rai" ucap ku masih bingung

"Jelasin han males gue" ucap Rio sedikit kesal

"Kesimpulan yang gue ambil Rai suka sama Alyssa" ucap Rohan

Yang berhasil membuatku tersedak sama minuman yang sesang gue minum ini.

"Serius lo" ucap ku sedikit tak percaya

"Iya, jadi dia ngira selama ini kalau lo sama stefany pacaran" ucap Faruq

"Lah kok bisa?" ucap ku bingung

"Lo inget ga waktu kita nongkrong disini ada cewek-cewek juga, ada Syena juga, lo ngaku ke Syena Alyssa cewek lo." ucap Rohan

"Di rumah sakit juga lo datang bareng Alyssa kan" ucap Faruq

"Alyssa juga menyimpan rasa yang sama kan?" ucap Rio

Dan hanya ku jawabin anggukan.

"Gimana kalau Alyssa dan Rai kita satuin? Istilah kerennya comblangin" ucap Rohan

"Ah ogah ah" ucap ku santai

"Kenapa" tanya Faruq

"Alyssa tanggung jawab gue, gue gamau liat dia nangis gegara cowok. Apalagi sahabat gue sendiri,takutnya nanti kalau Rai nyakitin adek gue, gue sama dia malah jadi musuhan" ucap ku menegaskan.

"Tapi lo tau Rai kan" ucap Faruq

Hanya ku balas anggukan.

"Dia gak mungkin mainin cewek" ucap Rohan.

"Oke, tapi sori sori aja. Rai nyakitin adek gue, after effect taruhannya" ucap ku sedikit memberi penegasan.

"Deal" ucap Rio

"Deal" ucapku

"Trus misinya apa?" lanjutku

"Buat rai cemburu terus-terusan" ucap rio

"Maksudnya?" ucapku kebingungan.

"Jadi kan sampai sekarang Rai ngiranya lo itu pacar Alyssa. Bikin dia panas. Sampai dia tau sendiri kalau kalian kakak adek" ucap Rio

"Eh yakin kalian? Kalau nanti Rai marah gimana?" ucapku bingung

"Gabakal marah sama calon kakak ipar" ucap Rio

"Okey" ucap ku.

Drrrt...drrrt...

Bunyi dari saku celanaku.

Akun membuka kunci layar handphone ku dan menggesernya.

LINE

@stfnyallysar : kakak cepet pulang jangan lupa bawain eskrim

2 minutes ago

sebelum gue memasukan HP kedalam saku celana lagi

@stfnyallysar : kalau lupa Lisa ngambek

Gue pun membalasnya.

@AvrianAnggaa : iya bawel

Send.

21:30

Gue pun berpamitan dengan anak-anak.

Gue langsung memasuki hypermart yang ada di mall ini. Untuk membelikan Ica eskrim kesukaanya.

Setelah membeli eskrim gue pun keparkiran.

Memencet tombol mobil gue.

Nihil, mobil gue gak ada diparkiran dimana tempat gue markirin.

Bener kok tadi disini batin gue

Gue kebakaran jenggot.

Tuhan dia satu-satunya batin gue

Mobil itu sudah ku anggap pacar ku sendiri. Bagaimana tidak? Dia selalu ada disaat aku butuh.

Gue pun melihat kunci mobil. Eng ing eng ternyata kunci ini bukan milik gue. Lantas ini milik siapa?

Jangan jangan ini milik cewek tadi batin gue

Gue pun langsung menghampiri ruang informasi.

"Mbak maaf jadi kunci mobil saya ketukar sama seseorang" ucap ku kepada wanita yang jaga diruang informasi

"Mas tapi mall sudah mau tutup tadi kayaknya ada juga mbak-mbak yang memberi tahu hal yang sama kata mbak mbak itu dia sedang buru-buru jadi dia meninggalkan nomernya dan menyuruh mas buat pakai mobilnya. Dan suruh menghubunginya untuk ketemuan besok" ucap mbak-mbak yang jaga ruang informasi

"Tapi ini mobilnya yang mana ya mbak" tanya ku bingung

"Yang parkirnya pojok kanan sebelum mobil warna putih. Dan mobilnya warna pink" jawabnya.

Hah mobilnya warna pink batin gue

Gue pun mencari mobilnya dan memencet tombol dari kunci. Dan bener saja mobil bercat kan pink pojok kanan sebelum mobil warna putih menyala.

Nasib nasib batin gue.

Gue pun segera bergegas pulang.

Sampai rumah, saat di halaman rumah ica pun keluar dari rumah.

"Eh kak pakai mobil siapa" ucap Alyssa

"Gak tau gue" ucap ku santai

"Kak, kakak ga maling kan" ucap Alyssa kepo

"Gak lah pilih mobil gue sendiri kemana-mana" ucapku sedikit sebal

"Ayok masuk" lanjutku menarik tangannya.

ALYSSA POV

Aneh sekali kakaku, dia membawa mobil berwarna pink. Kata dia dia gaktau itu mobil siapa. Dia langsung bergegas kekamarnya sebelum aku serbu dengan beribu pertanyaan.

DAIVAN POV

Setelah sampai kamar gue pun langsung mencari kertas yang diberi oleh penjaga ruang informasi tadi.

Dan langsung mengetik dilayar handphone ku.

To : 08826xxxxxx

Maaf ini yang tadi ketukar kuncinya dengan saya boleh besok ketemu? Dimana ya?

Send.

Gue pun menaruh hp ke atas nakas dan langsung merebahkan tubuh diatas kasur dan langsung terlelap.