"Jadi, kamu sudah tahu? Sejak kapan, Ruby?" tanya Lucifer mulai panik.
Tanpa menjawab gadis itu berjongkok mengambil sesuatu berbentuk bulat di atas lantai lalu menunjukkan nya kepada lucifer.
"Baru saja! Awalnya aku hanya mendapatkan berpikir jika di sini saja kau lah tapi kamera tersembunyi bagaimana dengan tempat lain? Tapi, melihat dari raut wajahmu yang terlihat panik sepertinya diganti juga benar, kan?"
"Ruby, sudahlah! Kamu lupakan itu. Aku minta maaf." Seketika Lucifer pun beranjak mendekati Ruby. Kembali meminta maaf dengan lebih serius. Melupakan rasa ngilu pada adik kecilnya.
" kamu daripada terus marah-marah dan menuduhku berbuat macam-macam dengan wahyu atau siapapun berhak yang pernah masuk ke dalam rumah ini, kenapa tifak kamu cek saja sendiri?"
Ruby sudah muak dengan Lucifer. Dia pergi ke ruang tengah menghempaskan tubuhnya sendiri di atas sofa dan menonton TV.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com