Berpisah

Kira-kira kak adrian mau ngapain ya kemari gumam lea lirih yang hanya bisa di dengar dirinya sendiri.

Saat Adrian berjalan dengan gagah nya menghampiri Lea, seketika merubah suasana pagi yang damai menjadi riuh dari Mahasiswa/i yang melihat sosok Adrian berjalan dengan senyum mengembang untuk lea".

Banyak terdengar suara bisik-bisik dari mahasiswi lain yang membahas kedatangan seorang Adrian di sana.

Ssst..sst itu cowo ganteng banget ya ucap salah satu mahasiswi, iya cakep bukan nya itu pak Adrian ya sahut siswi lain".

Iya ya dia kan pak adrian !" Tapi mau apa ya kemari mendatangi Lea, bukan nya dia hanya sebagai keamanan disini. Sahut yang lain

Ada hubungan apa ya lea dengan pak adrian??" Bisikan- bisikan itu masih bisa tertangkap indera pendengar sang Adrian yang tak ia hiraukan.

Adrian terus berjalan semakin dekat dengan lea" dan saat ini adrian telah berdiri tepat di depan Lea dan sahabat-sahabat nya.

Pagi lea" sapa adrian dengan senyum mengembang.

Jadi cuma lea saja ni yang di salamin??" Tapi kita-kita ngga hahaha... jawab dini dengan gelak nya.

"Adrian " yang mendadak salah tingkah pun hanya menggaruk tengkuk nya tak gatal."

" Pagi juga Dini, dan kalian semua tentu nya !" Ucap adrian.

Kak adrian masih pagi begini ada apa kak?" Mau cari lea??" Ucap dini dengan melirik ke arah lea yang sudah merona pipi nya karena menahan malu yang di sebabkan oleh perkataan dini."

Ahh... iya kakak kemari mau ada sesuatu yang di bicarakan dengan lea din" ucap adrian..

Oohhhh gitu kak.. dengan nada suara dini yang sudah dengan sengaja menggoda lea"

dan lea yang menatap nya dengan mata melotot di jawab dengan gelak tawa oleh dini sahabat nya.."

Kakak pagi-pagi sudah rapih dengan stelan jas gini, ucap dini sambil memandangi penampilan Adrian dari ujung kepala hingga ujung kaki.."

"Kakak," kemari bukan karena mau melamar lea kan???" Hahahaha...dini tergelak

Sontak ucapan lea tadi membuat yang mendengarnya merasa sangat kaget dan beralih menatap dini dengan mulut yang masih mengatup."

Termasuk Adrian yang mendengarnya menjadi kaget dan semakin salah tingkah depan lea.

Dini" yang seakan tak berdosa setelah menanyakan hal tersebut ia semakin tertawa terbahak-bahak"..

Sudah.. sudah bisa diem ngga lo din !" Suara lea seketika membuat dini berhenti bertanya.

Oh iya" kak adrian kemari ada perlu sama lea??" Tanya lea to the point pada kalimat nya.

Iya din kakak kesini mau menemuimu", bisa kita bicara berdua sebentar." Tanya Adrian

lea yang di tanya pun menatap dini seakan meminta persetujuan dari sahabatnya yang dengan cepat langsung di angguki oleh dini.

Oke" kita ngobrol di dalam saja yuk kak" ajak dini masuk ke dalam ruang tamu pak bejo yang di angguki oleh Adrian sebagai pertanda setuju. Dan adrian berjalan mengekori lea dari arah belakang.

Ya sudah Lea " kalian ngobrol saja dulu" kita-kita berangkat duluan ya din??" Kak adrian ..pamit dini dan yang lain nya pada lea dan kak adrian di sana.

Okee guys"..hati-hati ya nanti gue nyusul kalian setelah ini.. sahut lea pada sahabatnya, iya biar nanti lea kakak yang antar kesana"! Ucap adrian dan di angguki kepala oleh mereka yang berlalu pergi meninggalkan rumah Pak bejo menuju tempat kegiatan berlangsung.

Suasana hening, canggung sesaat tidak sengaja lea dan Adrian saling tatap dan berhasil mengunci tatapan manik coklat milik lea," di ruang tamu rumah milik pak bejo." Saat dini mencoba mencairkan suasana canggung dengan menatap kembali adrian dan bertanya.

Kak Adrian mau ngomong apa sama lea??" Ucap lea.

Hmmm.. sebenarnya kakak kemari karena saya mau pamit sama kamu le"?

Pamit..??" Dengan tatapan bingung lea bertanya kembali pada adrian.

Kak Adrian mau pergi kemana?? Ucap lea"

Terus kenapa nih kakak kemari pakai baju begini bukan nya pakai baju polisi kakak itu" tanya lea dengan rasa penasaran nya pada adrian yang sesaat tadi mengatakan akan pergi pada lea.

I-iya lea kakak mau pergi, dengan terbata-bata ucapan adrian, yang sebenarnya ia bingung harus mulai menceritakan dari mana pada lea, karena sejak malam itu di tepi pantai adrian memang sudah berjanji dan bertekad dalam hatinya.

Ia ingin membagi kisah dan berbagi beban hidup nya pada lea, gadis yang tanpa sadar telah memiliki tempat teristimewa di hati adrian.

Huuuft..helaan nafas berat terdengar keluar dari sosok adrian." Kakak mau pergi urusan bisnis ke london satu bulan lea " menatap lea dengan tatapan sendu.

Apaaa??? Ke london kak? Satu bulan?? Dengan rasa kaget dan tidak percaya lea bertanya dengan sedikit berteriak" sadar akan hal itu dengan cepat lea menutup rapat mulut nya dengan kedua telapak tangan nya.

Maaf kak lea cuma kaget dengar kakak mau pergi" ucap lea..

Its oke ngga apa lea, kakak maklumi itu hehehe.. ucap adrian dengan senyum nya.

Kalau kak adrian pergi kakak di pecat dong nanti?? Kan kakak polisi juga" ucap lea.

Sebenarnya kakak sudah mengundurkan diri le" dari kepolisian, jawab adrian dengan tertunduk lesu, nada yang terucap terdengar begitu menyedihkan.

"Kenapa mengundurkan diri kak?" Tanya lea seraya menggenggam erat kedua tangan Adrian"

Adrian" yang merasakan sentuhan pada tangan nya itu pun secara reflek dan mendongak kan kepala nya, dengan cepat tatapan matanya mengarah pada alea berganti ke kedua tangan nya yang masih di genggam oleh alea.

Dengan" cepat, lea melepasnya kembali," ah kak maaf lea ngga sengaja, lea reflek pegang tangan kak Adrian." Ucap lea

"Ngga apa lea, dengan cepat adrian kini yang sudah meraih dan menggenggam erat tangan gadis yang sangat ia cintai.

"Kamu ngga usah cemas ya, seakan adrian tahu tentang apa yang di rasakan gadis nya saat ini. Walau lea tidak secara terang-terangan mengatakan nya.

Kak" Adrian pergi ke london hanya satu bulan dan begitu setelah urusan kakak di sana selesai, kakak akan segera kembali pulang menemuimu.

"Kakak." menemuimu di sini sekarang karena kak Adrian tahu kalau hari ini adalah hari terakhirmu di desa ini. Dan kak adrian juga harus segera berangkat hari ini juga" agar urusan kakak juga bisa cepat selesai!"

"Tapi kenapa kakak mengundurkan diri kak, bukan nya kakak begitu menyukai profesi kakak sebagai seorang anggota kepolisian, ucap lea"

Kak adrian kemudian mulai menceritakan semuanya pada lea.