Sesaat Nur tidak bisa mengendalikan perasaannya, dengan penuh perasaan dan rasa kerinduan yang membuncah Nur membalas pelukan Rasya dengan sangat erat.
"Dokter Rasya, kamu masih sakit. Kenapa kamu ke sini? apalagi di luar hujan deras. Kamu membahayakan kesehatan kamu." ucap Nur sambil menangkup wajah Rasya yang sangat pucat. Apalagi Nur mencium bau minuman keras dari mulut Rasya saat bicara. Entah sudah berapa banyak minuman yang di minum Rasya hingga kedua mata Rasya terlihat sayu dan cara bicara Rasya sudah tidak terlalu jelas dengan tubuh yang tidak bisa berdiri tegak.
"Nur...jangan pikirkan apa yang terjadi padaku, aku mohon padamu, jangan lanjutkan rencana pertunanganmu Nur." ucap Rasya menggenggam tangan Nur dengan tatapan memohon.
Di saat Nur menyadari yang telah terjadi, perlahan Nur melepas genggaman tangan Rasya dengan perasaan berat.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com