webnovel

13. Kabar Kecelakaan James dan Nathan

Hari – hari berlalu dengan begitu cepatnya. Tanpa terasa, Ivory kini pun sudah tumbuh menjadi gadis cilik yang lucu, manis dan sangat periang. Semua yang diinginkannya akan selalu diberikan oleh Enrique dan Moniq karena Enrique tidak ingin anak semata wayangnya merasakan penderitaan yang sama seperti yang ia alami dulu. Tidak hanya mereka, bahkan Hubert dan James pun selalu ada untuk Ivory, memberikan apa yang ia inginkan serta menjadi kakek dan paman terbaik untuknya. Semuanya berjalan dengan baik - baik saja pada keluarga itu, akan tetapi mereka tidak pernah menyadari bahwa dibalik semua kebahagiaan itu ada hati yang sedang merasakan sakit yang teramat perih melihat semua kebahagiaan sempurna mereka. Sejak kejadian malam itu, Nathan menjadi lebih banyak murung dan diam hingga mengakibatkan kinerjanya menjadi turun drastis dari sebelumnya. James dan Enrique merasa mungkin apakah gaji dan bonus yang diberikan kepadanya masih belum cukup untuk membiayai kedua anaknya. Ketika ditanya alasan dibalik kinerjanya yang menurun, Nathan hanya menjawab bahwa ia sedang banyak pikiran dan memikirkan nasib anak - anaknya yang sudah tidak mampu ia biayai sekolahnya. Padahal sebenarnya karena ia merasa penyebab keluarganya menderita tidaklah lain yakni karena keluarga ini, istrinya meninggal dunia setelah melahirkan anak keduanya karena ia tidak mampu membiayai operasi pada saat istrinya melahirkan ketika ia di-PHK oleh perusahaan tempat ia bekerja yang kala itu mengalami kemerosotan, ditambah lagi masih terngiang dalam benaknya jeritan ibunya yang menyerukan nama kedua orang tersebut. Namun ia lalu hanya terdiam membisu memikirkan itu semua. Setelah mendengarkan keluhan Nathan, Enrique berinisiatif meminta James untuk mengurus perihal pemberian program beasiswa kepada kedua anaknya agar mereka bisa kembali bersekolah dan Enrique bahkan meminta James untuk mendaftarkan kedua anaknya di sekolah yang sama dengan Ivory. Mendengar hal tersebut, Nathan kembali berseri - seri. Apalagi Enrique malah menyarankan Nathan untuk sering - sering membawa kedua anaknya bermain ke rumahnya agar bisa bergaul dengan Ivory agar putri semata wayangnya itu tidak kesepian. Merasa mendapat sinyal hijau, Nathan pun menyetujui permintaan Enrique. Sejak menerima beasiswa dan bersekolah di tempat yang sama dengan Ivory, kedua anak Nathan, Jade dan Catherine menjadi lebih sering bermain dengan Ivory yang kala itu masih balita. Catherine sendiri masih sebayanya dan Jade terpaut lima tahun lebih tua dari mereka berdua. Meskipun terlihat sering bersama, Catherine dan Ivory tidak begitu saling cocok satu sama lain, bahkan sering kali Catherine menyakiti Ivory namun kemudian akan dibela oleh Jade. Bahkan rasa sayang Jade kepada Ivory melebihi rasa sayang kepada adiknya sendiri. Terkadang Catherine sering mengadukan hal tersebut kepada ayahnya dan kemudian Nathan akan memarahi Jade. Tidak pula jarang Nathan menyuruh Jade untuk berperilaku sama dengan Catherine agar kedua anaknya juga bisa turut merasakan dan memiliki apa yang dimiliki oleh Ivory. Jade yang ketika itu sudah berumur sepuluh tahun tentu saja sudah cukup mengerti dan tidak menyukai apa yang dikatakan sang ayah.

Suatu ketika, James mendapat berita dari perusahaan relasi mereka yang berlokasi di Paris mengenai sebuah kesempatan kerjasama yang besar dalam rangka ekspansi perusahaan sehingga mereka membutuhkan bantuan dari program Lunatech Web Corp. untuk menangani proyek tersebut dengan jumlah pendapatan yang cukup besar. James merasa tawaran ini cukup menggiurkan dan ketika ia menanyakan pendapat Enrique, mereka akhirnya sepakat untuk menerima tawaran tersebut. Kali ini Enrique meminta James memberikan kesempatan berkarir kepada Nathan untuk ikut dalam perjalanan bisnis tersebut, dan dirinya akan memantau dari kejauhan karena kebetulan ia sedang menangani proyek besar lainnya yang sedang berjalan dan sudah mendekati deadline. Setelah kesepakatan tercapai, akhirnya mereka pun berangkat ke tempat tujuan. Kota Paris, tempat wisata yang merupakan destinasi terfavorit bagi semua kaum di seluruh penjuru dunia dan kini James beserta Nathan telah berhasil menginjakkan kaki mereka di tempat tersebut. Meskipun selama ini James dan Enrique selalu melakukan perjalanan jauh bersama di berbagai mancanegara, namun mereka belum mendapatkan kesempatan bersama untuk menginjakkan kaki di Negara yang dijuluki sebagai Negara romantis tersebut. Andai saja Enrique bisa ikut dengan membawa Moniq dan Ivory, pastilah mereka akan sangat berbahagia bisa sekaligus menghabiskan masa liburan di sini untuk sementara waktu.

Selama perjalanan bisnis, tidak ada satupun gerak gerik Nathan yang mencurigakan. Semuanya terlihat baik – baik saja dan mereka bisa saling bercerita satu sama lain. Sembari menunggu kehadiran para klien di gedung pencakar langit tempat mereka akan bernegosiasi perihal kerjasama tersebut, Nathan tidak serta merta sedikit bercerita mengenai ayahnya yang telah meninggalkan dirinya dan ibunya, lalu memilih untuk menikah dengan wanita lain, sedangkan ibunya dulu pernah dituduh melakukan suatu kesalahan besar hingga akhirnya ibunya dijatuhi hukuman mati dan sejak saat ia melihat ibunya yang diseret di hadapannya untuk yang terakhir kalinya ia tidak pernah melihat wajah sang ibu lagi, bahkan ia pun harus bertahan hidup sendirian tanpa siapapun dengan menjadi anak jalanan, lalu ia harus bekerja ke sana kemari demi mendapatkan sesuap nasi dan sejumlah uang untuk menyambung hidup, hingga ia menemukan beberapa orang dewasa yang menawarkannya pekerjaan untuk bisa bertahan hidup. Ketika James merasa penasaran dengan apa kelanjutan kisah hidup Nathan yang hampir mirip dengan kisahnya dulu, tanpa mereka sadari klien sudah berdatangan dan mereka sudah harus memulai rapat pertemuan mereka dengan klien tersebut, sehingga mau tidak mau pembicaraan mereka harus terhenti sampai di situ. Pasti saat ini James sudah sangat penasaran dengan ceritanya pikir Nathan

Setelah rapat berlangsung dan akhirnya semuanya berjalan dengan lancar dengan hasil yang memuaskan hingga mereka berhasil merebut hati klien mereka untuk bekerjasama dengan 'Lunatech', James memutuskan bahwa hari itu juga ia dan Nathan bisa kembali agar mereka tidak perlu menghabiskan waktu lebih banyak lagi di sana dan agar ia bisa segera kembali untuk mengurus proyek yang sudah deadline itu. Karena James merasa sangat penasaran dan kembali berniat untuk menanyakan Nathan mengenai lanjutan kisah hidupnya dulu akhirnya ia bekerja dengan siapa dan mendapatkan tawaran pekerjaan apa, siapa sangka semua hal yang terlihat baik - baik saja tiba - tiba berubah menjadi sebuah peristiwa naas yang menjadi akhir dari kisah perjalanan hidup James. Pasca kejadian, berita telah begitu cepatnya meliput kabar dan mengabarkan ke seluruh manca Negara bahwa hari ini, 'James Wand' selaku direktur utama dari 'Lunatech Web Corp.' yang begitu terkenal di kalangan bisnis internasional, kini harus mengalami kejadian naas bersama dengan seorang SPV Purchasing 'Nathanael Lodrick' ketika sedang dalam perjalanan mereka untuk kembali ke Australia. Dikabarkan bahwa mobil yang mereka tumpangi ketika sedang menuju bandara melaju dengan begitu cepatnya hingga tidak terkendali dan akhirnya mengalami kecelakaan karena tabrakan truk besar yang kebetulan sedang menyeberang dan korban tidak ada yang selamat. Salah satu staff terpercaya Enrique setelah James yang merupakan karyawan kepercayaan ayahnya dulu, sangat terperanjat ketika mendapatkan berita naas tersebut lalu segera mengabarkan berita penting itu kepada Enrique. Seakan disambar petir dan kehilangan kendali atas tubuhnya sendiri, ia akhirnya jatuh terkulai lemas dan tak berdaya. Rasanya ini tidak mungkin terjadi kepada James. Ia masih menganggap bahwa ini semua hanyalah mimpi dan sangat sulit dipercaya. Tanpa berpikir panjang, segera saja Enrique memesan tiket pesawat menuju Paris dan mencari tahu mengenai informasi lengkap terkait peristiwa yang menimpa James dan salah satu karyawannya tersebut, namun seperti yang diberitakan, semuanya telah terjadi begitu saja. Tak sanggup rasanya mendengar sendiri penjelasan dari pihak perusahaan taksi yang mengabarkan kejadian tersebut dan juga berdasarkan penuturan saksi dari warga lokal, Enrique sekali lagi jatuh terhuyung tak sanggup memposisikan dirinya yang sedang tidak berdaya dengan benar. Lebih parahnya lagi, tidak ada satu pun sisa bukti yang bisa dibawa pulang oleh Enrique akibat kecelakaan yang menyebabkan mobil mereka terbakar habis beserta isinya di tengah jalan menuju bandara tersebut sehingga Enrique merasa sangat terpukul dan masih tidak bisa menerima kabar buruk tersebut. Masih tidak percaya, Enrique meminta kepada mereka untuk mengumpulkan bukti yang masih bisa dikumpulkan bahwa itu memang merupakan bagian dari diri mereka, dan ternyata yang terpampang di hadapan memang terlihat nyata dan mengarah kepada mereka berdua yang murni merupakan korban dari kecelakaan tersebut. Pencarian Enrique menjadi sia – sia tatkala ia hanya bisa membawa pulang sedikit abu dari jasad mereka yang terbakar habis beserta sisa – sisa sedikit peninggalan mereka yang ada. Enrique segera mengurus pemakaman agar mereka mendapatkan penghormatan terakhir yang layak sehingga ia pun turut mengundang semua pihak yang berhubungan dengannya beserta kedua anak Nathan. Jade yang lebih mengerti akan hal tersebut menangis sejadi – jadinya atas kepergian sang ayah hingga menimbulkan rasa pilu yang menyayat hati semua insan yang sedang menghadiri acara pemakaman. Tidak hanya Jade, bahkan Enrique sendiri pun merasakan hal yang sama, apalagi James adalah satu – satunya orang yang sangat ia percaya selama ini yang sudah ia anggap seperti kakak kandungnya sendiri dan selalu berada di sisinya dalam suka maupun duka selama ini. Semuanya berkabung dan merasakan perkabungan yang meninggalkan luka yang mendalam.

Wish you could still stay with me. Thank you for cheering me up ^_^

linajapardycreators' thoughts