webnovel

CINTA SUCI HATI WANITA : JODOH TIDAK TERTUKAR

ANTARA HAFIZ DAN HALWA VOL.2 SINOPSIS : Seorang Hafiz Malik (25th) pria tampan dan soleh, dengan kedua matanya yang buta dan satu ginjalnya saja telah resmi menjadi pemilik utama yayasan Budi Mulia di desa Kunjang. Masih larut dengan cintanya pertamanya yang mendalam, akhirnya Hafiz menerima perjodohan dirinya dengan seorang wanita bernama Halwa Alifah (22th) putri dari Zakaria sahabatnya Affandi Abinya Allam. Halwa yang bekerja sebagai CEO di kota Jakarta. Halwa dan Hafiz mempunyai keinginan yang sama menjalin hubungan melalui takaruf. Halwa yang penasaran akan pribadi Hafiz Malik meninggalkan pekerjaannya dan menyamar sebagai guru di tempat sekolah yayasan Budi Mulia. Di sinilah cinta Halwa mulai bersemi, mengenal rasa cinta yang dengan deraian airmata. Meraih cinta Hafiz seperti mendaki gunung yang tinggi untuk mendapatkan setangkai bunga Adelwis yang abadi. Dengan dukungan dan bantuan dari Fazrani dan Allam, Hawa mendapatkan kekuatan untuk tetap bertahan meraih cinta Hafiz Malik. Hingga pada titik terakhir di saat Halwa di hadapkan pada rasa putus asa yang mendalam Hafiz datang dengan membawa cintanya. CINTA SUCI WANITA BERCADAR VOL. 1 SINOPSIS : Fazrani Aisyah (21 th) seorang guru anak luar biasa di pindah tugaskan di Desa Kunjang dan mengalami pelecehan seksual yang di perbuat ketua berandal dan anak buahnya. Allam Afraz (22 th) ketua berandal yang dingin dan tampan anak dari orang kaya yang terpandang di Desa Kunjang. Mencintai Fazrani hingga nekat memerkosanya agar bisa menikahinya. Hafiz Malik (24 th) Ketua Yayasan di mana Fazrani bekerja sekaligus kekasih sebagai kekasihnya. Tetap ingin menikahi Fazrani walau Fazrani sudah tidak suci lagi. Bagaimanakah keputusan Fazrani? apa tetap memilih Hafiz yang tetap ingin menikahinya atau Allam yang telah memperkosanya?

NicksCart · História
Classificações insuficientes
384 Chs

SESUATU YANG INDAH

"Aku menangis karena terharu dengan sikapmu yang manis Mas. Kamu telah membuatku semakin mencintaimu." ucap Fazrani ikut mengusap air matanya yang masih saja keluar tanpa dia minta.

"Sudah Dek, sudah ya... jangan menangis lagi. Kasihan bayi kita ikut sedih nanti." ucap Allam seraya mengusap air mata yang menggenang di kedua matanya.

Dengan perasaan malu, Fazrani menangis dan tersenyum.

"Ayo...kita pulang Dek." ucap Allam tersenyum di atas motornya sambil mengulurkan tangannya membantu Fazrani naik ke atas motor.

"Peluk pinggangku dengan erat Dek, udara sangat dingin." ucap Allam menjalankan motornya dengan pelan.

Tanpa membalas ucapan Allam, Fazrani segera memeluk pinggang Allam dengan sangat erat.

Sambil menggenggam tangan Fazrani yang memeluk perutnya, Allam menjalankan motornya dengan sangat pelan ke arah rumahnya.

Tidak berapa lama kemudian, Allam menghentikan motornya setelah sampai di rumahnya.

Capítulo Bloqueado

Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com