"Fazrani, ayo... cepat masuk." panggil Halwa dari dalam mobil.
Segera Fazrani berjalan keluar menghampiri Halwa dan masuk ke dalam mobil.
"Assalamualaikum, maaf aku bangun kesiangan." ucap Fazrani seraya memakai jam tangannya.
"Waalaikumsallam, aku juga kesiangan. Aku tidak bisa tidur semalam." ucap Halwa seraya menjalankan mobilnya ke Yayasan Budi Mulia.
"Apa kamu masih memikirkan Mas Hafiz?" tanya Fazrani seraya membetulkannya cadarnya.
"Ya...aku tidak bisa berhenti memikirkan Mas Hafiz. Katakan padaku Zra, yang aku rasakan ini cinta atau hanya obsesi?" tanya Halwa dengan tatapan mata yang lelah.
Fazrani terdiam menatap penuh wajah Halwa.
"Kamu merasakan apa? bagaimana aku bisa mengatakan itu cinta atau obsesi bila kamu tidak mengatakan apa yang kamu rasakan?" ucap Fazrani dengan serius.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com