"Semoga dengan aku memberitahu Andien, Andien akan menjadi penghalang hubungan Rasya dengan Nur." ucap Dokter Ajeng sambil mengirim pesan pada Andien.
Tidak lama kemudian ponsel Dokter Ajeng berbunyi berulang-ulang.
Dokter Ajeng tersenyum, sangat tahu yang menghubunginya adalah Andien.
Dengan tenang Dokter Ajeng menerima panggilan Andien.
"Hallo...ya Andien, ada apa?" tanya Dokter Ajeng seolah-olah terkejut.
"Tante, apa benar Rasya akan menikah dengan Nur? aku tidak percaya ini! bagaimana Rasya punya selera rendah seperti itu?" ucap Andien dengan perasaan kesal karena cemburu.
"Kamu tidak perlu marah dan cemburu. Nur mencintai Rasya dan sudah membuktikannya. Dan kamu? apa yang bisa kamu buktikan? tidak ada sama sekali!" ucap Dokter Ajeng mengaduk-aduk emosi Andien yang sangat mencintai Rasya.
"Aku juga bisa membuktikannya Tante? aku sudah beberapa kali menjauhkan mereka tapi Rasya masih mengejar Nur." ucap Andien dengan kecemburuan yang sudah tidak tertahan.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com