"Tenangkan hatimu Wa, kamu harus percaya Mas Hafiz akan menepati janjinya. Kalau dia sudah berjanji akan menikahimu, pasti Mas Hafiz akan melakukannya. Kamu jangan pernah meragukan Mas Hafiz." ucap Nur menenangkan hati Halwa yang sedang di landa cemburu.
"Hem...aku tidak tahu Nur, kamu tahu sendiri aku tipe wanita yang tidak mempunyai kesabaran seperti Fazrani. Aku sudah di didik dan hidup bertahun-tahun menjadi seorang CEO yang selalu memimpin bukan di pimpin." ucap Halwa sambil menekan pelipisnya membuka pintu mobilnya di ikuti Nur membuka pintu mobil yang belakang.
"Tapi kamu punya cinta yang besar pada Mas Hafiz, dan itu yang akan merubah semua prinsip hidupmu." ucap Nur berusaha menenangkan hati Halwa yang mulai panas.
"Sama seperti halnya dirimu kan Nur? cintamu begitu besar pada Rasya hingga kamu ingin melupakan rasa kecewa dan marahmu." ucap Halwa menatap wajah Nur dari kaca spion.
Nur terdiam, mengiyakan ucapan Halwa yang ada benarnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com