"Terima kasihku pada Mas Hafiz karena telah memberikan kesempatan padaku untuk menjadi wanita yang lebih baik." ucap Amalia dengan tersenyum menatap Hafiz dengan tatapan penuh kekaguman.
Halwa memegang pinggiran mejanya dengan sangat kuat. Mendengar apa yang di katakan Amalia membuat hati dan perasaannya terluka dalam.
"Ya Allah, kenapa Amalia sampai berani mengatakan hal seperti itu? apa Mas Hafiz telah memberi harapan pada Amalia?" tanya Halwa dalam hati dengan tatapan sedih.
"Senang melihatmu kembali di sini Bu Amalia." ucap Bu Aini berbasa-basi dengan tersenyum.
"Bu Fazrani." panggil Hafiz sambil mengangkat wajahnya dengan tatapan mata bergerak pelan seolah-seolah mencari keberadaan Fazrani.
"Aku di sini Mas." sahut Fazrani yang sejak tadi diam tidak berkomentar karena menjaga perasaan Halwa.
"Nanti setelah istirahat aku ingin bicara denganmu di ruang kerjaku. Kamu bisa kan?" tanya Hafiz dengan tenang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com