"Mas Hafiz, bicaranya kan bisa di tunda nanti! bagaimana denganku? apa aku harus menundanya?" tanya Risma dengan kesal.
"Dek Fazrani, sebentar aku tinggal dulu. Aku mau mengantar dek Risma sebentar." ucap Hafiz kemudian pergi meninggalkan Fazrani yang berdiri termangu menatap sosok Risma yang begitu manja pada Hafiz dan sepertinya Hafiz menurut sekali pada Risma.
"Nak Fazrani, sedang lihat siapa? apa nak Fazrani sedang melihat Risma?" tanya Pak Rustam yang kebetulan lewat.
"Ehh..tidak pak, ehh...ya.. sepertinya mas Hafiz menurut sekali dengan Risma." jawab Fazrani dengan jujur.
"Sebenarnya nak Hafiz bukan menurut pada Risma, tapi karena menghormati aku. Karena aku adalah Ayah Risma, dan aku penanam modal tujuh puluh persen dari Yayasan Budi Mulia jika bukan karena itu mungkin Risma sudah di tinggalkan Hafiz. Aku telah menjodohkan nak Hafiz dengan Risma. Dan nak Hafiz menerimanya." ucap Rustam panjang lebar yang membuat hati Fazrani sedikit shock saat mendengarnya.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com