"Aku tidak menceritakannya karena aku merasa malu telah mencintai laki-laki yang telah bertunangan dan menikah." ucap Nur yang tiba-tiba bangun dari tidurnya dan menangis terisak-isak.
"Apa maksudmu Nur? kamu mencintai Dokter Rasya? lalu Mahesa? aku...aku tidak mengerti apa yang kamu katakan Nur. Apa kamu dan Dokter Rasya saling mencintai?" tanya Fazrani menatap penuh wajah Nur.
Nur menganggukkan kepalanya dengan pelan.
"Ya Allah Nur! cerita sebesar ini kamu tidak menceritakannya pada kita? kamu tahu kan Nur, kita berdua selalu ada untuk kamu. Kita berdua pasti akan membantumu." ucap Halwa dengan tatapan tak percaya ternyata benar Nur telah menyembunyikan semuanya dari mereka berdua.
"Aku tidak ingin menceritakan pada kalian, karena aku malu pada diriku sendiri. Aku sangat tahu perasaanku ini salah, karena aku telah mencintai Dokter Rasya yang sudah bertunangan dengan Dokter Andien." ucap Nur dengan air mata berlinang.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com