"Tidak boleh berpikir seperti itu sebelum tahu kebenarannya Cayla. Ayo kita temui Mitha, biar kita tahu maksud kedatangan Mitha." ucap Dewa seraya mengusap air mata Cayla yang masih menetes di pipi.
"Kalau apa yang aku pikirkan benar. Apa yang akan kamu lakukan Dewa? apa kamu akan kembali padanya? apalagi ada anak perempuan yang bisa mengikat hubungan kalian berdua." ucap Cayla dengan kedua matanya yang sembab.
"Aku sudah menceritakan padamu bukan Cayla. Kalau aku menikah dengan Mitha hanya dua bulan. Dan terakhir sebelum aku dan Mitha bercerai, Mitha tidak mau berhubungan denganku walau aku tahu Mitha sudah selesai datang bulan. Jadi kamu jangan ragu lagi padaku Cayla. Aku hanya mencintaimu." ucap Dewa seraya mengecup kening Cayla dengan penuh perasaan.
"Benarkah itu Dewa? apa aku bisa percaya padamu?" tanya Cayla menatap penuh wajah Dewa.
Apoie seus autores e tradutores favoritos em webnovel.com